Jogja
Jumat, 17 September 2021 - 18:00 WIB

Antisipasi Lonjakan Kasus Akhir Pekan, Pemkot Jogja Siapkan Isoter

Harian Jogja  /  Yosef Leon  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Isolasi persiapan ruang isolasi terpusat. (Antara/Fransisco Carolio)

Solopos.com, JOGJA — Pemerintah Kota Jogja mengaku tetap menyiagakan fasilitas isolasi terpusat (isoter) meski kondisi kasus harian dan kasus aktif terus menurun selama penerapan PPKM level 3.

Penyiagaan isoter itu sebagai langkah antisipasi menghadapi lonjakan kasus di akhir pekan saat mobilitas masyarakat meningkat cukup signifikan.

Advertisement

“Kita tetap menyiapkan fasilitas isoter agar selalu siap melayani pasien yang akan menjalani isolasi mandiri. Meskipun saat ini tingkat keterisiannya berkurang drastis. Namun tenaga kesehatan dan fasilitas lain sebagainya itu tetap siaga,” kata Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan Dinkes Kota Jogja Okto Heru Santosa, Kamis (16/9/2021).

Baca juga: Pemkot Jogja Klaim Wilayahnya Layak di PPKM Level 2, Ini Indikatornya

Advertisement

Baca juga: Pemkot Jogja Klaim Wilayahnya Layak di PPKM Level 2, Ini Indikatornya

Okto menyebutkan, dua fasilitas isoter yang dikelola Pemkot Jogja saat ini tingkat keterisiannya menurun sangat drastis dibandingkan saat Juni dan Juli lalu. Pada isoter Bener, Tegalrejo hanya berisi tiga pasien dari kapasitas sebanyak 42 unit. “Sementara untuk isoter Gemangan sekarang kosong dari kapasitas sebanyak 15 unit,” ujar dia.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Jogja, Heroe Poerwadi mengatakan, pihaknya mewanti-wanti masyarakat untuk tetap mengurangi mobilitas dan menerapkan prokes di masa perpanjangan PPKM level 3 ini. Terkhusus di akhir pekan, Heroe menyoroti soal tingginya mobilitas masyarakat yang disinyalir berpotensi pada melonjaknya kasus Covid-19.

Advertisement

Fasilitas Isoter di Jogja

Baca juga: Di Bantul, Ada Kelurahan yang Diklaim Sudah Mencapai Kekebalan Kelompok

Dia memastikan bahwa fasilitas isoter di Jogja akan tetap melayani kebutuhan isoman pasien Covid-19 agar kasus tidak meluas ke lingkungan keluarga, lingkungan kerja maupun perumahan penduduk. Oleh karenanya, Heroe menyebut bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah di tingkat bawah agar pasien isoman segera dipindahkan ke fasilitas isoter untuk mengendalikan kasus Covid-19.

“Sudah saya sampaikan juga ke pemerintah di tingkat bawah agar kalau ada kasus baru sebisa dan secepat mungkin itu dibawa ke isoter saja dengan harapan tidak terjadi pertambahan kasus. Kalau tidak mau pasiennya ke isoter, mau tidak mau wilayahnya yang harus disekat. Jadi dua pilihan itu wajib untuk mengendalikan kasus,” katanya.

Advertisement

Heroe menambahkan saat ini juga sekitar 95,3 persen wilayah RT sudah masuk ke dalam klasifikasi zona hijau dengan zona kuning sebanyak 115 RT. Sementara untuk RT yang masuk ke dalam klasifikasi zona merah dan oranye nihil di Kota Jogja. “Tidak ada oranye dan merah lagi, hanya tinggal kuning saja sekitar 115 RT. Itu sudah sama seperti masa di bulan puasa lalu,” kata dia.

 

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif