Jogja
Selasa, 31 Desember 2013 - 14:56 WIB

Antisipasi Macet, Evakuasi Laka Laut Lewati Jalur Air

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pantai Baron (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Belajar dari pengalaman Tahun Baru 2013, Tim SAR dan PMI Gunungkidul menyiapkan jalur evakuasi alternatif jika terjadi kecelakaan laut pada malam pergantian tahun 2014.

Wakil Koordinator SAR Wilayah II Baron Sukamto mengatakan ketika terjadi kecelakaan laut dan korban harus dibawa ke rumah sakit, jalan tercepat yakni melalui laut. Rencananya korban akan dijemput dengan kapal kemudian di bawa ke Pantai Ngrenehan, Saptosari.

Advertisement

Jarak tempuh dari Pantai Baron ke Pantai Ngrenehan antara 15 menit hingga 20 menit. Di Pantai Ngrenehan nantinya sudah ada ambulans PMI Gunungkidul yang siaga.

Dari pantai Ngrenehan korban akan dibawa ke fasilitas medis terdekat misal RSUD Wonosari melalui jalan kampung sehingga tidak terjebak kemacetan.

Pantai Ngrenehan dipilih karena ada dua jalur keluar yang tidak terkena macet. Kedua jalur tersebut yakni jalan raya dan jalan kampung.

Advertisement

“Pengalaman pada kejadian kecelakaan pada Tahun Baru 2013 di Pantai Somandeng, Tepus ambulans tim SAR dari Baron menuju Pantai Somandeng memakan waktu delapan jam karena terjebak macet,” papar dia kepada Harian Jogja di Pantai Baron, Senin (30/12/2013).

Kala itu, ambulans berangkat dari Baron pukul 09.00 WIB sampai di Somandeng pukul 17.00 WIB. Padahal jarak tempuh normal ketika tidak macet hanya 15 menit. Sedangkan jika ditempuh lewat jalur laut hanya memerlukan waktu 15 menit.

“Agar tidak terulang jalan satu-satunya dengan mengevakuasi lewat laut. Tim SAR rencananya akan menyiagakan dua kapal,” imbuh dia.

Advertisement

Komandan Korps Sukarela (KSR) PMI Gunungkidul Agus Fitriyanto menuturkan kapal yang akan digunakan untuk evakuasi akan dilengkapi dengan peralatan pertolongan pertama. Peralatan tersebut antara lain spinal board dan tabung oksigen.

“Selain itu, kami juga akan menyiagakan peralatan evakuasi medan sulit seperti vertical rescue dan water rescue,” tutur dia ketika ditemui secara terpisah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif