SOLOPOS.COM - ilustrasi

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Dinas Peternakan Gunungkidul akan meningkatkan pengawasan terhadap arus keluar masuk ternak di Gunungkidul. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi peredaran daging illegal ataupun bangkai daging saat pelaksanaan ibadah puasa.

Kepala Dinas Peternakan Gunungkidul Krisna Berlian mengatakan salah satu cara yang dilakukan adalah dengan melakukan inspeksi ke pasar. Rencananya, pemantauan dilakukan sebanyak empat kali selama puasa. Namun, apabila ditemukan hal-hal yang mendesak, tidak menutup kemungkinan akan dilakukan operasi lebih intens lagi.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

“Ini baru standar minimal saja, karena dalam kondisi tertentu rutinitas operasi bisa lebih ditingkatkan,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (30/6/2014).

Pengawasan ini dilakukan untuk memberikan rasa aman terhadap konsumen. Sebab baru-baru ini polisi menggagalkan rencana penjualan bangkai sapi di Gunungkidul serta mendekati perayaan hari besar keagaman, sehingga intensitas pengawasan lebih ditingkatkan.

Dari pemantauan atau inspeksi yang dilakukan, bisa diketahui apakah daging-daging yang dijual merupakan daging sehat atau daging tiren. Namun, untuk mengetahui hal tersebut harus dilakukan tes uji bangkai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya