Solopos.com, YOGYAKARTA — Polresta Yogyakarta melancarkan strategi tertentu untuk mengantisipasi tawuran antargeng pelajar.
Salah satu strategi dengan memantau geng pelajar di Kota Yogyakarta. Kasatreskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Andhyka Donny Hendrawan, menyampaikan belum melihat gerak-gerik geng pelajar mengarah kepada tindakan kriminal dan adu pukul seperti terjadi di Bantul beberapa waktu lalu.
Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan
Baca Juga : Terkuak! Ini Motif 2 Geng Motor Pelajar di Yogyakarta Tawuran
Andhyka menyampaikan polisi terus memantau agar tindakan serupa tidak terjadi. “Kami belum lihat lagi perkembangannya bagaimana. Karena semenjak pandemi kan sekolah belajar daring. Akan kami petakan lagi,” kata dia, Selasa (9/11).
Andhyka mengatakan polisi belum mengantongi detail geng pelajar di Kota Yogyakarta. Hanya saja, kata dia, polisi melakukan patroli rutin untuk mencegah tindakan melanggar hukum. “Masih [patroli rutin] dan akan dilakukan terus berkaitan dengan potensi dan ancaman terhadap pelanggaran hukum,” tutur dia.
Baca Juga : Terungkap! Sebelum Tawuran dengan Motor, 2 Geng Pelajar Buat Perjanjian
Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharja, mengungkapkan pihaknya akan berkomunikasi dengan sekolah. Langkah itu mengantisipasi aksi geng dan kriminalitas melibatkan pelajar. Selain itu, lanjut dia, polisi melakukan upaya persuasif. “Itu perlu dibangun untuk mengedukasi ancaman pelajar yang terkandung kasus hukum.”