SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Retribusi di Gua Pindul masih belum tertib karena sejumlah alasan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Ketua Kelompok Sadar Wisata Desa Wisata Bejiharjo Bagya menganggap kebocoran retrubusi Gua Pindul yang terjadi disebabkan Pemkab Gunungkidul tidak tegas dalam menjalankan aturan.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Dia mencontohkan, dalam Peraturan Bupati pengelolaan Pindul hanya di satu pokdarwis. Namun kenyataannya pengelolaan lebih dari satu operator.

“Saya sudah pernah menyampaikan ini, tapi belum ada respon. Kalau peraturan ini bisa ditegakkan, saya yakin kesemuannya akan lancar,” kata Bagya, Senin (6/4/2015).

Dia menjelaskan, banyaknya pengelola berdampak terhadap perang tarif antar operator. Guna menarik pengunjung sebanyak-banyaknya, operator seringkali mengabaikan kesepakatan yang dibuat sejak awal, dengan jalan menurunkan harga jasa yang ditawarkan.

“Kalau seperti ini persaingannya jadi tidak sehat. Terlebih lagi, banyak pengelola yang diatur oleh agen-agen perjalanan wisata,” tutur dia.

Sementara itu, salah seorang petugas penarik retribusi Wasianto membenarkan, karena digeruduk massa, upaya penarikan retribusi jadi lebih longgar.

Selain itu, dia berkilah penarikan tidak dilakukan karena banyak warga Bejiharjo yang memiliki mobil dengan plat luar kota.

“Mereka belum sempat balik nama, dan karena itu milik warga Bejiharjo, maka tidak kami tarik retribusi,” kata Wasiyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya