SOLOPOS.COM - Kepala BNN, Budi Waseso, menunjukkan pil PCC siap edar di pabrik pembuatan pil PCC di Jl. Halmahera No. 27, Kota Semarang, Senin (4/12/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Pabrik PCC di Semarang dan Solo digrebek, BNNP DIY siaga.

Harianjogja.com, JOGJA— Badan Narkotika Provinsi (BNNP) DIY telah mengerahkan sejumlah personelnya untuk menyelidiki kemungkinan penyebaran obat terlarang pil Paracetamol Caffein Carisoprodol (PCC) ke wilayah DIY.

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

“Kami sudah terjunkan opsnal untuk memantau seluruh wilayah DIY,” kata Kepala Bidang Pemberantasan, BNNP DIY, AKBP Mujiyana, Senin (4/12/2017). Pernyataan Mujiyana ini menanggapi penggerebekan pabrik PCC di Solo dan Semarang, Jawa Tengah yang dilakukan BNN Pusat dan BNNP DIY, Minggu (3/12/2017).

Dalam penggerebekan tersebut BNN menyita 50 juta pil PCC, bahan kimia alkohol, serta bahan carisoprodol. Pabrik tersebut telah memproduksi PCC sebanyak tiga juta butir dalam sehari.

Mujiyana mengatakan timnya terus melakukan penyelidikan dugaan obat terlarang tersebut sejak kasus PCC mencuat di Kendari Sulawesi Tenggara pada September lalu hingga menelan korban jiwa. Hingga kini, ia mengaku belum menemukan peredaran PCC di DIY.

“Sampai saat ini DIY dalam keadaan aman dan terkendali,” kata dia. Meski demikian, pihaknya tetap waspada dengan terus melakukan penyelidikan di seluruh pelosok DIY untuk mengantisipasi peredaran PCC masuk DIY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya