SOLOPOS.COM - Ilustrasi Rancangan APBD (JIBI/Solopos/Dok.)
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Pendidikan Bantul diduga membuat rencana kerja dan anggaran (RKA) untuk 2015 secara serampangan dengan cara copy paste (salin ulang) rencana anggaran tahun sebelumnya.
Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bantul Sigit Nursyam mengungkapkan dalam rapat bersama Dinas Pendidikan Dasar dan Dinas Pendidikan Menengah dan Nonformal (Dikmenof), Senin (27/10/2014) lalu, Dewan menemukan banyak kejanggalan dalam RKA yang disusun dua lembaga itu padahal RKA itu bakal menjadi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2015.
Kejanggalan itu antara lain, dalam beberapa lembar dokumen tertulis Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Bantul, Fenti Yusdayati, sebagai pejabat yang mengesahkan RKA.
Padahal, Fenti kini tidak lagi menjabat Kepala DPPKAD.
Posisinya digantikan Didik Warsito. “Kami [Komisi D] menduga RKA ini hanya salin ulang dari anggaran tahun lalu,” ungkap Nursyam, anggota komisi Dewan yang membidangi masalah pendidikan, Jumat (31/10/2014).
Kejanggalan lainnya paling banyak mengenai nominal anggaran yang salah. Ia mencontohkan anggaran kegiatan di Dinas Pendidikan dibagi menjadi empat triwulan.
Namun, anehnya, pada total anggaran yang tercantum di bawah tidak sama dengan total anggaran hasil penjumlahan biaya kegiatan selama empat triwulan itu.
“Misalnya total anggarannya tertulis empat koma tiga juta tapi setelah dicocokan dengan hasil penjumlahan biaya kegiatan ternyata hanya empat juta. Ada juga kegiatan ditulis delapan koma lima juta, padahal kegiatannya cuma lima koma delapan juta,” jelas politikus Partai Keadilan Sejahtera itu.