SOLOPOS.COM - Ilustrasi menghitung uang (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)

APBD 2015 Kabupaten Gunungkidul, hingga Bulan November baru terserap 73%

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Penyerapan anggaran di Pemkab Gunungkidul belum maksimal. Hingga akhir November penyerapannya baru mencapai 73,35% dari total anggaran sebesar Rp1,6 triliun.

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

Capaian itu merupakan akumulasi dari anggaran belanja langsung dan tidak langsung. Jika lebih diperinci lagi maka serapannya, belanja langsung sebesar Rp301 miliar atau terserap 59,74% dan belanja tidak langsung capaiannya sebesar Rp911 miliar atau terserap 79,33%.

Kepala Bidang Akutansi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Gunungkidul Rr Noor Indra Triwulandari tidak menampik hingga sekarang serapan anggaran pemkab belum maksimal. Kondisi ini salah satunya dipengaruhi adanya dampak penerapan Undang-Undang No 23/2014 tentang Pemerintah Daerah, yang mengatur pengetatan dalam penyaluran bantuan sosial dan hibah.

Dia menjelaskan, prinsip kehatia-hatian ini dilakukan agar pelaksanaannya tidak menyalahi aturan sehingga bisa terhindar dari masalah hukum. “Kami tidak bisa asal serap, karena kalau tidak hati-hati bisa dibidik aparat penegak hukum,” kata Noor saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (15/12/2015).

Anggaran belanja langsung pemkab menjadi pos anggaran yang serapannya paling minim. Namun, Noor mengaku tidak khawatir karena kondisi itu erat kaitannya dengan program pembangunan fisik di Gunungkidul.

“Rata-rata proyek fisik pemkab baru selesai di triwulan keempat 2015, jadi untuk saat ini terlihat minim, tapi nanti seiring dengan selesainya pembangunan penyerapan itu akan terdongkrak dengan sendirinya,” ujarnya.

Dia juga menyakini serapan anggaran di pemkab bisa lebih tinggi lagi. pasalnya, penutupan buku akhir tahun baru dilakukan per 28 Desember mendatang, sehingga masih ada waktu untuk memaksimalkan penyerapan. “Target penyerapan di atas 80%, dengan kondisi sekarang ini saya yakin bisa lebih,” katanya lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya