SOLOPOS.COM - Ilustrasi Rancangan APBD (JIBI/Solopos/Dok.)

APBD 2016 Bantul ditemukan ada miliaran rupiah dana SILPA yang hilang

Harianjogja.com, BANTUL- Sejumlah fraksi DPRD Bantul menggulirkan usulan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) untuk menyelidiki raibnya dana Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) senilai puluhan miliar belum lama ini. Kasus ini dinilai merugikan masyarakat.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Bantul Ichwan Thamrin dalam rapat Badan Anggaran belum lama ini mengklaim mengusulkan pembentukan Pansus untuk mencari titik terang kasus dana Silpa tersebut.

“Saya usulkan dibuat Pansus karena ini dana masyarakat yang tidak sedikit. Ini yang rugi masyarakat. Tapi saat itu kawan-kawan di Badan Anggaran ada yang mengusulkan sebaiknya dibahas dulu di tingkat Komisi B yang menangani masalah keuangan daerah,” terang Ichwan Thamrin, Rabu (2/3/2016).

Ichwan Thamrin yang juga anggota Badan Anggaran DPRD sekaligus meluruskan bahwa dana Silpa yang raib itu senilai Rp58 miliar bukan Rp41 miliar seperti diberitakan selama ini.

“Awalnya dana Silpa yang sudah disahkan di APBD [Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah] 2016 itu sekitar Rp260-an miliar, tiba-tiba dananya berkurang Rp58 miliar. Jadi dana yang kurang itu lebih besar dari yang dikabarkan hanya Rp41 miliar,” lanjutnya lagi.

Ditambahkannya, kasus raibnya dana Silpa itu kini menjadi polemik. Badan Anggaran DPRD mengamanahkan agar Komisi B segera memanggil perwakilan eksekutif untuk menjelaskan mengapa dana Silpa yang telah disahkan di sidang paripurna DPRD bisa berkurang Rp58 miliar.

Apabila pertemuan eksekutif dengan Komisi B tidak mampu menguak persoalan ini, maka dewan kata dia perlu segera membentuk Pansus yang melibatkan lintas lembaga di DPRD agar persoalan ini dapat digali lebih dalam.

Usulan Pansus Silpa juga disampaikan Ketua Fraksi Golkar Widodo. “Kami Fraksi Golkar setuju saja kalau kemudian dibentuk Pansus agar masalah ini terang benderang,” kata Widodo. Pembentukan Pansus dapat diusulkan sejumlah anggota dewan.

Kendati demikian kata dia, terlebih dahulu Komisi B perlu mengklarifikasi persoalan ini ke Pemkab Bantul. Widodo yang juga Ketua Komisi B menjadwalkan mengundang Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) untuk menjelaskan persoalan ini.

Kepala DPPKAD Didik Warsito kepada media ini sebelumnya berdalih, dana Silpa berkurang puluhan miliar akibat kesalahan hitung yang dilakukan tim anggaran daerah. Ia menilai berkurangnya dana Sipa puluhan miliar itu karena faktor ketidaksengajaan bukan karena adanya skenario tertentu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya