APBD 2017, anggaran di Kulonprogo naik puluan miliar
Harianjogja.com, KULONPROGO — Jumlah pendapatan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017 akhirnya ditetapkan mencapai Rp1,4 triliun, naik sekitar Rp25,9 miliar dibandingkan pada draf awal rancangan. Tambahan tersebut hampir semuanya dialokasikan untuk program pembangunan infrastruktur.
Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024
Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan, dan Aset (DPPKA) Kabupaten Kulonprogo, Rudiyatno memaparkan potensi pendapatan dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) terkait pembangunan Bandara Kulonprogo cukup besar. Meski begitu, sebenarnya Pemkab Kulonprogo tidak ingin berekspektasi terlalu tinggi karena belum ada kejelasan terkait jumlah angka yang akan diterima. Hal itu salah satunya karena masih ada perbedaan persepsi terkait sistem penghitungan nilai pajak yang mesti dibayar oleh PT Angkasa Pura I sehingga masih membutuhkan pembahasan lebih lanjut.
Rudiyatno mengaku optimis dengan realisasi APBD 2017. Menurutnya, potensi BPHTB tidak hanya berasal dari proyek pembangunan bandara tapi juga transaksi pembelian tanah secara pribadi oleh masyarakat umum. Namun, evaluasi tetap akan dilakukan secara berkala untuk mengontrol perkembangannya. Jika ada kecenderungan sulit mencapai target, penyesuaian dapat dilakukan pada penyusunan anggaran perubahan.
Sementara itu, Ketua DPRD Kulonprogo, Akhid Nuryati mengatakan, tambahan pada nilai pendapatan antara lain dialokasikan untuk kepentingan pelayanan dasar, seperti pendidikan dan kesehatan. Dia pun membenarkan jika pembangunan infrastruktur mendapatkan porsi yang besar.
“Pembangunan infrastruktur yang terkesan setengah-setengah, kita dorong segera diselesaikan semuanya saja,” kata Akhid.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
