SOLOPOS.COM - Ilustrasi APBD. (JIBI/Solopos/Dok.)

APBD 2017 dihemat dengan memotong sejumlah anggaran.

Harianjogja.com, JOGJA — Pemangkasan anggaran APBD 2017 ini ternyata tidak hanya menyasar perjalanan dinas, bantuan untuk siswa miskin pun dikurangi. Bantuan siswa miskin melalui program jaminan pendidikan daerah (JPD) Kota Jogja itu berkurang Rp2 miliar.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Dalam dokumen rekapitulasi Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) 2017 sebagai tindaklanjut hasil evaluasi Gubernur DIY terhadap Raperda APBD 2017, diketahui  total pengurangan anggaran APBD 2017 sebesar Rp67,73 miliar. pemangkasan anggaran paling besar terjadi di Dinas Pendidikan yang mencapai Rp14 miliar. Dari Rp152,740 miliar menjadi Rp138,603 miliar.

Selain dana JPD, program pendidikan yang mengalami pemangkasan dalah sarana prasaran sekolah untuk SD Rp 3 miliar. Kemudian program pertukaran pelajar SMP senilai Rp3,7 miliar dihilangkan.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan, Edy Heri Suasana, pemangkasan juga menyasar kegiatan pelayanan administrasi perkantoran dan perjalanan dinas sebanyak Rp2,5 miliar dan honorarium Rp2,3 miliar. Ia mengklaim pemangkasan anggaran tidak terlalu berdampak pada program bantuan siswa miskin.

Ketua Komisi D DPRD Kota Jogja, yang membidangi pendidikan, Agung Damar Kusumandaru mengatakan adanya pengurangan JPD mengurangi semangat Pemerintah Kota dalam melayani masyarakat miskin. Namun demikian, pihaknya menyarankan agar Pemerintah Kota untuk memperioritaskan penerima bantuan JPD yang paling membutuhkan dengan dana JPD yang terbatas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya