APBD DIY 2016 defisit Rp303 miliar, Pemda menunggu evaluasi Kemendagri
Harianjogja.com, JOGJA-Pemda DIY masih menunggu evaluasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mengatasi defisit APBD 2016 sebesar Rp303 miliar atau sekitar 7,2%.
Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY Tavip Agus Rayanto mengatakan APBD 2016 yang dikirim ke Kemendagri merupakan hasil pembahasan dan kesepakatan Pemda DIY dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
“Setelah ada evaluasinya nanti kami cermati lagi dengan dewan, anggaran apa saja yang perlu dikurangi,” kata Tavip di Kepatihan, Selasa (8/12/2015).
Dalam APBD 2016 yang sudah disahkan total belanja daerah mencapai Rp4,211 triliun. Sementara target pendapatan hanya Rp3,908 triliun. Sehingga terjadi kekurangan sekitar Rp303 miliar atau 7,2%.
Menurut Tavip setiap tahun APBD DIY pasti defisit, antara belanja dan pendapatan tidak seimbang. Namun, ia mengatakan defisit bisa ditutupi dengan melakukan penghematan anggaran yang dinilai tidak mengganggu jalannya pemerintahan.
Ada beberapa kegiatan yang bisa ditinjau kembali bersama dewan untuk menutupi defisit di antaranya pengurangan kegiatan focus group discussion (FGD) dan desain ulang penyelesaian proyek pelabuhan Tanjung Adikarto di Kulonprogo.
Yang jelas, Tavip menegaskan APBD 2016 fokus pada pembangunan infrastruktur, “Tapi alokasi pendidikan, kesehatan, dan pengentasan kemiskinan juga banyak,” kaimnya.