Jogja
Selasa, 18 Oktober 2016 - 09:40 WIB

APBD GUNUNGKIDUL : Potensi Kebocoran Tiap Tahun Bisa Tembus Rp1 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi korupsi (Ethixbase.com)

Kejadian OTT bisa jadi pelajaran bagi pemkab untuk lebih ketat dalam pengawasan.

Harianjogja.com, WONOSARI – Sekretaris Komisi B DPRD Gunungkidul Arif Wibowo mengatakan, operasi tangkap tangan yang dilakukan Polres Gunungkidul bisa menjadi momentum untuk memperbaiki proses perbaikan retribusi yang dilakukan selama ini. Dia pun menilai, kebocoran retribusi bukan barang baru dan sudah terjadi sejak lama.

Advertisement

“Bukan ini saja, karena saya juga sempat menadapt laporan dari kerabat tentang pemberian tiket masuk kawasan pantai yang tidak sesuai dengan jumlah yang dibayarkan,” kata Arif, kemarin.

Menurut dia, pemberian tiket yang tidak sesuai dengan jumlah uang yang dibayarkan merupakan modus yang sering digunakan dalam permasalah kebocoran retribusi. “Mungkin ada yang masuk melalui jalur tikus, tapi jumlahnya tidak begitu banyak,” kata Politikus PKS ini.

Dia pun berharap, kejadian OTT bisa menjadi pelajaran bagi pemkab, khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan terhadap petugas tarik retribusi sehingga kejadian tersebut tidak lagi terulang. Arif menilai akibat kebocoran itu berdampak terhadap pendapatan asli daerah yang berkurang hingga miliaran rupiah. “Saya kira setiap tahunnya potensi kehilangan bisa lebih dari Rp1 miliar,” ungkapnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif