APBD Perubahan Tak Jelas, Walikota Jogja Terancam Dimakzulkan

Ilustrasi

Harian Jogja.com, JOGJA—Nasib Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) 2013 Kota Jogja makin tidak jelas.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Setelah Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara Perubahan (KUA PPASP) 2013 belum disentuh Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Jogja, kini Pemkot terancam tidak memperoleh dana perimbangan Rp500 juta.

Hal ini sesuai dengan surat dari Pemerintah Daerah (Pemda) DIY tertanggal 3 September 2013.

Kepala DPDPK Kota Jogja, Kadri Renggono, mengatakan surat  tersebut merupakan teguran kedua yang diterima. Sebelumnya, pihaknya telah menerima teguran pertama.

“Ini sudah dua kali. Saya tidak bisa banyak bicara. Terserah Dewan,” katanya seusai mengikuti rapat dengan Banggar di gedung DPRD Kota Jogja, Senin (16/9/2013).

Rapat konsultasi antara Banggar dengan Walikota Jogja yang rencananya digelar  Senin (16/9/2013) kemarin batal. Alasannya, Walikota Jogja, Haryadi Suyuti dan Imam Priyono tidak hadir. Rapat hanya dihadiri sejumlah kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

“Buat apa, kami gelar? Wong jelas-jelas agendanya koordinasi, kok yang datang kepala SKPD bukannya kepala daerah,” kata Ketua Banggar yang juga Ketua DPRD Jogja, Henry Kuncoroyekti.

Henry mengaku ada keinginan dari dewan untuk segera menyelesaikan pembahasan LPJ APBD 2012. LPJ tersebut akan diselesaikan usai mendapatkan penjelasan mengenai penataan reklame.

Menurut Henry, saat ini masing-masing fraksi tengah berkoordinasi terkait sikap yang akan disampaikan kepada eksekutif. Bisa saja, fraksi menyampaikan opsi pemakzulan  terhadap Walikota Jogja.

“Hal terburuk adalah pemakzulan. Namun semua nanti tergantung dari masing-masing fraksi. Yang jelas kami masih menunggu sikap fraksi,” tandasnya.