SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis/Dok)

Realisasi pembangunan belum bisa dilaksanakan tahun ini karena keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).

 

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Harianjogja.com, KULONPROGO-Pemerintah Desa Jatisarono, Kecamatan Nanggulan, Kulonprogo berencana membangun gedung olahraga (GOR). Namun, realisasi pembangunan belum bisa dilaksanakan tahun ini karena keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kulonprogo, Lajiyo Yok Mulyono, Kamis (28/1/2016). Dia mengetahuinya setelah mengikuti musyawarah rencana pembangunan desa (musrenbangdes) di Balai Desa Jarisarono pagi itu.

Anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp900 juta. Realisasi pembangunan diperkirakan baru bisa terealisasi pada dua atau tiga tahun mendatang. “Segenap komponen masyarakat yang ikut musrenbangdes menyetujui rencana tersebut karena memang belum ada tempat representatif untuk menggelar pertemuan di Nanggulan,” kata Layijo, seperti yang dirilis Humas Sekretariat DPRD Kulonprogo, Kamis sore.

Fungsi utama GOR adalah untuk memfasilitasi pembinaan olahraga, khususnya bagi generasi muda. Meski demikian, GOR juga bisa dimanfaatkan sebagai gedung serba guna, baik untuk rapat, pertemuan, maupun berbagai acara hajatan masyarakat.

Lajiyo menambahkan, musrenbang Desa Jatisarono juga menyepakati beberapa rencana pembangunan infrastruktur fisik lain, seperti jalan penghubung antardusun, jaringan irigasi, dan drainase. Mereka juga sepakat membangun dua gapura desa sebagai sarana publikasi nama desa kepada masyarakat luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya