Jogja
Rabu, 2 Desember 2015 - 21:55 WIB

APDB 2016 : Defisit Rp303 Miliar, Pemda DIY Genjot PAD

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Rancangan APBD (JIBI/Solopos/Dok.)

APBD 2016 untuk belanja diperkirakan lebih banyak daripada pemasukan.

Harianjogja.com, JOGJA-Pemda DIY berupaya menggenjot pendapatan asli daerah (PAD) dan penghematan anggaran untuk menutupi kekurangan belanja daerah 2016 yang mengalami defisit sebesar 7,2%.

Advertisement

Dalam APBD 2016 yang sudah disahkan Pemda DIY bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) total belanja daerah mencapai Rp4,211 triliun. Sementara target pendapatan hanya Rp3,908 triliun.

Sekretaris Daerah, Pemda DIY, Ichsanuri mengatakan pihaknya perlu menggenjot pendapatan dan penghematan anggaran.

“Ya kita harus kerja keras genjot target pendapatan,” kata Sekretaris Daerah, Pemda DIY, Ichsanuri, di DPRD DIY, Selasa (1/12/2015).

Advertisement

Menurut dia, defisit anggaran belanja 2016 sebesar 7,2% masih lebih sedikit. Sebelumnya dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran-Perioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) yang dibahas masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan komisi di DPRD DIY, defisit anggaran sampai 8,97%.

Kemudian, kata dia, setelah dilakukan pencermatan ulang, defisit menurun karena ada peningkatan pendapatan, terutama pendapatan dari dana alokasi umum (DAU) sebesar Rp20 miliar, dana alokasi khusus (DAK), dan dana bagi hasil pajak antara dari pemerintah pusat.

Ichsanuri mengklaim defisit 7,2% APBD 2016 tidak menyalahi aturan Menteri Keuangan, “Yang dulu iya [maksimal defisit] 6%, kalau tahun ini tidak ada.” ujarnya. Ia berharap dengan adanya defisit anggaran akan mengurangi sisa lebih penghitungan anggaran (Silpa) APBD 2016.

Advertisement

APBD 2016
Total Belanja Rp4,211 triliun
terdiri dari: belanja tidak langsung Rp2,071 triliun (di antaranya gaji pegawai sudah masuk gaji ke-14 Rp632 miliar, belanja hibah Rp768 miliar, belanja bagi hasil ke kab/kota Rp561 miliar, bantuan keuangan untuk kab/kota Rp91,8 miliar, dan belanja tak terduga Rp12,5 miliar).

Dan belanja langsung Rp2,139 triliun (di antaranya belanja barang dan jasa 1,021 triliun, belanja modal termasuk mobil dinas operasional dewan Rp963 miliar, belanja pegawai alat kantor Rp154 miliar).

Total Pendapatan Rp3,908 triliun
terdisi dari PAD Rp1,553 triliun, Dana Peimbangan Rp1,196 triliun, Lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp1,157 triliun (termasuk danais dan dana BOS)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif