SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Solopos Ilustrasi

JIBI/Harian Jogja/Solopos
Ilustrasi

Harianjogja.com, JOGJA—Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (Aptisi) DIY meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan keringanan syarat mengenai pemberian beasiswa bidik misi bagi mahasiswa perguruan tinggi swasta (PTS).

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Ketua Aptisi DIY, Kasiyarno memberikan apresiasi atas perhatian pemerintah yang semakin besar kepada mahasiswa PTS melalui penambahan kuota bidik misi.

Kendati demikian, pelamar yang diwajibkan dari program studi (prodi) berakreditasi A terlampau memberatkan.

“Sebenarnya kami menginginkan prodi akreditasi B tetap bisa menerima bidik misi seperti tahun lalu. Sayangnya ada perubahan aturan, prodi PTS di Jawa yang masih B tidak dapat jatah,” ujar Kasiyarno, Senin (5/8/2013).

Tetapi Kemendikbud masih memperbolehlan mahasiswa dari prodi B di luar Jawa untuk mengajukan diri dalam program ini. Kasiyarno justru mempertanyakan hal tersebut.

Sebab dari sisi kualitas, Aptisi DIY menjamin prodi B di Jawa relatif lebih baik dari prodi A di luar Jawa.

Jumlah mahasiswa dari keluarga tidak mampu, kata dia, lebih banyak berada di PTS daripada perguruan tinggi negeri (PTN). Pasalnya jumlah PTS di Indonesia lebih banyak dari pada PTN.

Di PTN sudah ada kebijakan UKT (uang kuliah tunggal) yang pembayarannya menjadi lebih murah, sehingga tidak perlu khawatir karena pemerintah membantu lewat BOPTN (Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri).

“Sedangkan kami, sama sekali tidak ada bantuan dari pemerintah,” ungkapnya.

Di DIY, dari 552 prodi PTS yang ada, baru sekitar 20% prodi yang mendapat akreditasi A. Kondisi ini dapat mengakibatkan jatah bidik misi tidak dapat terserap dengan baik. Atas alasan ini, ia berharap kesempatan prodi PTS berakreditasi B tetap diperbolehkan mendapat jatah bidikmisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya