Jogja
Kamis, 13 September 2012 - 16:10 WIB

Armada Minim, Dropping Air di Kulonprogo Terganggu

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - IIustrasi (JIBI/Dok)

ilustrasi

KULONPROGO—Di tengah keadaan darurat kekeringan, sebuah mobil tangki yang biasa digunakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo justru dipakai pemerintah Provinsi DIY.

Advertisement

Ditemui Kamis (13/9), Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo, Sarono menjelaskan, kendaraan tangki berkapasitas sekitar 4.000 liter yang selama ini digunakan lembaga tersebut untuk dropping air daerah rawan kekeringan justru digunakan Provinsi.

Sebelumnya, Kepala BPBD Kulonprogo, Untung Waluya mengatakan, kendaraan yang digunakan BPBD merupakaan milik provinsi. “Karena lembaga ini [BPBD] masih baru, sehingga mobil tangki itu juga milik provinsi,” ujarnya.

Ketiadaan armada tersebut mengakibatkan proses dropping air ke sejumlah titik terhambat. Menurut Sarono, hari ini Kamis sudah ada beberapa permintaan, salah satunya dari sebuah SMP di wilayah Sentolo.

Advertisement

“Dalam proposalnya mereka meminta dilakukan dropping untuk berbagai keperluan seperti MCK, dan keperluan wudhu tapi karena tidak ada armada jadi permintaannya belum bisa terpenuhi hari ini,” jelas Sarono.(ali)

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Air Kekeringan Mobil Tangki
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif