Jogja
Rabu, 14 Agustus 2013 - 12:48 WIB

ARUS BALIK LEBARAN 2013: Sopir Bus Banyak Alami Tekanan Darah Tinggi

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Solopos Ilustrasi

JIBI/Harian Jogja/Solopos
Ilustrasi

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY mengindikasikan banyak para sopir bus Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) pada musim arus mudik dan balik Lebaran kali ini mengalami tekanan darah tinggi.

Advertisement

Meski indikasi itu tidak berdampak pada keselamatan para penumpang, namun tekanan darah tinggi disinyalir berpengaruh pada pola mengemudi.

“Tahun lalu banyak yang mengalami tekanan darah tinggi. Untuk tahun ini, kami masih melakukan pengecekan,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan (P2MK) Dinkes DIY, Daryanto Khadori di sela-sela pemeriksaan kesehatan sopir di Terminal Giwangan, Jogja, Selasa (13/8/2013).

Menurutnya, pengecekan kondisi fisik dan kesehatan para sopir pada arus balik kali ini dilakukan di tiga tempat berbeda. Selain Terminal Giwangan, pengecekan juga dilakukan di Terminal Wates dan Wonosari.

Advertisement

“Untuk Wonosari kami lakukan Rabu [14/8/2013] sedangkan Wates, Kamis nanti. Ini kami lakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan sekaligus memberi rasa aman kepada para penumpang,” sambungnya.

Adapun dalam pengecekan yang melibatkan 18 orang petugas, baik dari Dinkes DIY, Dinkes Jogja, Puskesmas, Polresta Jogja dan Dinas Perhubungan Kota Jogja kemarin tidak ditemukan adanya sopir menggunakan zat berbahaya.

Di tempat yang sama, Kasi Pengendalian Penyakit Dinkes DIY, Ahmad Ahadi mengatakan pengecekan kesehatan dilakukan menggunakan tes cepat. Diharapkan metode itu efektif mendeteksi awal kesehatan para sopir.

Advertisement

“Selain kadar gula, kami juga mengecek tensi, alkohol dan amfetamin. Jika ketahuan memakai alkohol atau amfetamin, maka sopir tidak boleh mengemudikan kendaraan,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif