SOLOPOS.COM - Penumpang di terminal Giwangan Jogja (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, JOGJA-Kabid Angkutan, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) DIY, Muhammad Yazid mengatakan sedikitnya 600 bus cadangan dikerahkan untuk melayani pemudik di DIY sejak Sabtu (2/8/2014). Pengerahan bus cadangan itu dilakukan karena bus reguler telat datang akibat terjebak kemacetan di jalur trayek masing-masing.

Yazid menjelaskan atas kesepakatan pemerintah bersama perusahaan otobus, instansinya mengeluarkan 600 bus cadangan untuk melayani pemudik di DIY. Sebanyak 600  bus itu rata-rata berukuran besar dengan jumlah antara 50 dan 60 kursi penumpang. Adapun rute pemudik yang paling memakan banyak bus cadangan adalah Jurusan Jogja-Surabaya dan Jogja-Jakarta disusul Jogja-Wonosari.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Kalau Jogja ke Semarang malah biasa-biasa saja paling banyak Jogja-Surabaya,” terang Yazid.

Pengerahan bus cadangan dilakukan, kata dia, karena bus reguler yang seharusnya sudah kembali tiba di terminal terlambat. Keterlambatan itu diakibatkan karena dua hal yakni bus terjebak kemacetan dan bus memilih jalur lebih jauh untuk menghindari kemacetan. Contohnya jurusan Jogja-Surabaya, untuk menghindari kemacetan di Madiun dan Nganjuk mereka memilih berputar melewati Bojonegoro dan Lamongan. Sejumlah jalur alternatif yang sebelumnya menjadi rujukan juga turut mengalami kemacetan.

“Jadi bus reguler harus menempuh waktu lebih lama dan telat tiba di terminal,” ujar pria yang berkantor di Babarsari, Depok, Sleman ini.

Ia menambahkan jika armada cadangan tidak dikeluarkan dalam jumlah ratusan, dikhawatirkan terjadi penumpukan pemudik di tiap terminal.

“Kami ingin mencoba menyelamatkan penumpang lebih dulu. Sebenarnya ada 700 bus cadangan, selama dua hari ini terpakai 600 unit. Hari Minggu (3/8/2014) ini paling padat masih di Giwangan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya