SOLOPOS.COM - Terminal Jombor (Rima Sekarani/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, SLEMAN-Para calon penumpang bus di Terminal Jombor mendapat ketidakpastian terkait jadwal pemberangkatan. Bus yang akan dinaiki untuk kembali ke daerah masing-masing datang terlambat dan tidak semua agen memberikan jawaban yang pasti.

“Di tiketnya tertulis jam 15.00. Lalu tadi katanya jam 15.30, tapi ini sampai hampir jam 16.00 busnya belum datang,” kata Umar Misbahrudin, calon penumpang tujuan Tangerang, Sabtu (2/8/2014) sore. Ketidakpastian waktu pemberangkatan juga Umar rasakan saat menuju Jogja pekan lalu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Kalau waktu mau ke sini, bus sudah ada tapi berangkatnya tidak sesuai jadwal. Kalau ini busnya saja belum datang, apalagi nanti berangkatnya, belum jelas,” paparnya.

Hal serupa juga dialami Dian. Bedanya, calon penumpang yang juga akan ke tangerang ini mendapat kabar yang cukup jelas. Bus yang akan dia naiki bersama suami dan anaknya dijadwalkan berangkat pukul 15.00 WIB, namun dia mendapat info akan mundur hingga lebih dari dua jam. Dia menyayangkan agen bus yang tidak memberinya info lebih cepat, sementara dia sudah diminta meninggalkan nomor kontak. Menurut dia, seharusnya agen segera memberikan kabar, jadi dia bisa datang ke Terminal Jombor lebih sore.

Selain keterlambatan jadwal pemberangkatan, kedua calon penumpang tersebut mengeluhkan tingginya harga tiket bus. Umar harus mengeluarkan Rp300.000 untuk bus kelas eksekutif dan Dian membayar Rp260.000 untuk bus patas AC.

Sementara itu, jumlah arus balik penumpang di Terminal Jombor terus mengalami peningkatan sejak hari lebaran. Jika pada Kamis ((31/7/2014) terdapat 4.638 orang, pada hari berikutnya meningkat menjadi 5.123 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya