SOLOPOS.COM - Suasana Terminal Dhaksinarga jelang lebaran 2014. Dishubkominfo Gunungkidul membuat kebijakan untuk mewajibkan tiap bus AKAP masuk ke terminal. Namun, mayoritas bus masih enggan menurunkan penumpang di terminal. (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)
Arus balik terlihat di Gunungkidul, ribuan pemudik meninggalkan kampung halaman menuju Bandung dan Jakarta
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Sebanyak 3.000 lebih penumpang kembali ke Jakarta dan Bandung pada arus balik Lebaran 2015, Senin (20/7/2015). Mereka menggunakan bus reguler dan bus pariwisata, berangkat dari Terminal Dhaksinarga, Wonosari, Gunungkidul dan pool bus.
Kepala UPT Terminal Dhaksinarga Wonosari, Suprapto pada Senin menjelaskan, pada arus balik hari keempat lebaran ini, ada 42 bus reguler dan 12 bus pariwisata berangkat dari terminal membawa sedikitnya sekitar 38 hingga 45 penumpang di dalam masing-masing bus. Ia menjelaskan, puncak arus balik diperkirakan terjadi pada Sabtu (25/7/2015) hingga Minggu (26/7/2015).
Ia menerangkan, pada arus balik, masing-masing Perusahaan Otobus (PO) sudah menyiapkan armada cadangan mereka masing-masing, baik milik grup, ataupun carter. Sehingga untuk persediaan tiket, calon penumpang masih bisa tidak perlu terlalu khawatir.
Salah seorang pemilik agen PO.Santoso di Terminal Dhaksinarga, Gondo mengungkapkan, meski sudah ada ribuan pemudik mengikuti arus balik dari terminal, ia menyebut kondisi arus balik masih sepi sejak kemarin, Minggu (19/7/2015). Pada hari itu, pihaknya sampai mengembalikan empat bus reguler ke garasi di Magelang, akibat tidak adanya penumpang yang berangkat.
“Jumlah penumpang PO.Santoso pada arus balik hanya seperempatnya penumpang pada lebaran 2014, sepi betul,” urainya.
Direktur Operasional PO.Maju Lancar, Adi Didit Prasetyo mengungkapkan, di pool Maju Lancar sendiri sudah terjadi peningkatan jumlah penumpang yang berangkat dari Gunungkidul. Karena sebagian dari mereka adalah karyawan yang mulai kembali bekerja pada 23 Juli 2015.
Pada Senin, ada 26 bus berangkat dari pool dengan jumlah penumpang sebanyak 1.300 orang.