Jogja
Senin, 13 Juli 2015 - 11:21 WIB

ARUS MUDIK : 96.000 Kendaraan Sudah Masuk DIY

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi (JIBI/Sunaryo Haryo Bayu)

Arus mudik di DIY, puluhan ribu kendaraan sudah masuk DIY

Harianjogja.com, JOGJA-Selama arus mudik lebaran 2015, sejak H-7 sampai H-5, sebanyak 96.969 kendaraan sudah masuk wilayah DIY. Arus kendaraan mudik masih didominasi kendaraan pribadi, disusul sepeda motor.

Advertisement

“Puncak arus mudik diprediksi pada H-2 lebaran, bisa sampai 48 ribu per hari,” kata Joko Hatmanto, selaku Kepala Bidang Angkutan Terminal dan Perparkiran, Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) DIY, saat dihubungi, Minggu (12/7/2015).

Joko memaparkan, kendaraan yang masuk DIY pada H-7 lebaran sebanyak 29.048 unit, H-6 sebanyak 32.921 unit, dan H-5 sekitar 35.000 unit lebih. Jumlah tersebut diakui Joko meningkat dari hari-hari biasa yang hanya 2.400 kendaraan.

Agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di dalam Kota Jogja, Dinas Perhubungan memberi arah jalur alternatif. Ada tiga jalur alternatif bagi kendaraan dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), meliputi dari Congot langsung menuju Deandels-Srandakan-Bantul. Kendaraan dari Toyan (barat Wates) ke arah Timur menuju Bendungan tembus Srandakan.

Advertisement

“Ketiga di Sentolo, sebelum Kali Progo Simpang Tiga belok kiri ke arah Sleman,” papar Joko.

Joko mengatakan, petunjuk jalan yang terpasang sementara masih menggunakan banner atau belum permanen. Selain itu kendala lainnya adalah penerangan jalur alternatif juga masih minim. Penerangan baru dipasang di jalur-jalur alternatif yang rawan kecelakaan.

Kepala Dishubkominfo DIY, Sigit Haryanta mengatakan pada 13-14 Juli besok kendaraan bus akan memenuhi terminal di Giwangan dan Jombor, karena bertepatan dengan kedatangan mudik gratis dari Jasa Raharja dan Kementrian Perhubungan. Sebagian pemudik datang pada Senin (13/7/2015) dini hari, kemudian disusul 11 truk besar membawa sekitar 400 sepeda motor milik pemudik.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Macet Jogja
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif