SOLOPOS.COM - Bersihkan Jalur Mudik (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Jalur alternatif sebaiknya dipilih karena lebih nyaman dan tidak macet.

Harianjogja.com, BANTUL – Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta mengimbau para pemudik Idul Fitri 1437 Hijriah yang akan melintasi wilayah Jogja, memilih jalur alternatif di daerah itu untuk menghindari kemacetan.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

“Lewat jalur alternatif memang agak jauh dibanding jalur utama karena cenderung memutar namun kalau dihitung waktu lebih cepat sampai karena arus lalu lintas relatif lancar,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul Suwito seperti dikutip Antara, Senin (4/7/2016).

Menurut dia, jalur alternatif di Bantul bagi pemudik yang datang dari arah barat ketika di simpang tiga Toyan (Kulon Progo) masuk melalui Brosot kemudian lewat wilayah Srandakan (Bantul)-Pandak-Palbapang dan Ring Road selatan sebelum masuk Yogyakarta.

Sedangkan jalur alterantif pemudik yang datang dari utara Jogja ke Gunung Kidul bisa melewati Pleret Bantul ke selatan kemudian masuk wilayah Imogiri-Panggang (perbatasan Bantul-Gunung Kidul) sebelum masuk wilayah Wonosari.

“Jalur-jalur alternatif itu sudah dilengkapi dengan RPPJ atau rambu pendahulu penunjuk jurusan portabel dan penempatan personel lalu lintas di titik-titik rawan kemacetan dan kecelakaan,” katanya.

Sementara itu berdasarkan pantauan di sejumlah jalur utama mudik wilayah Bantul seperti Ring Road selatan mulai dari simpang empat Druwo sampai simpang empa Wojo arus kendaraan yang datang baik dari arah barat ke timur maupun sebaliknya pada H-2 Lebaran ini relatif lancar.

Namun demikian, lalu lintas yang sebagian didominasi kendaraan pribadi roda empat dengan plat luar DIY seperti Jakarta dan sekitarnya (B) di Ring Road selatan itu terjadi antrean kendaraan di setiap simpang empat lampu merah atau alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL).

Kepala Dishub Bantul Suwito sebelumnya mengatakan kepadatan arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah di jalur utama daerah itu diprediksikan terjadi pada 3 Juli atau H-3 Lebaran 2016 dan selanjutnya kepadatan arus lalu lintas berkurang.

“Sementara prediksi puncak arus balik Lebaran 2016 untuk angkutan darat terjadi pada Minggu 10 Juli,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya