BANTUL—Derasnya arus Sungai Opak yang melintang di bawah Jembatan Kretek, tepatnya di Dusun Glondong, Donotirto, Kretek menjadi tantangan terberat bagi 130 peserta rekruitmen SAR Linmas DIY, Sabtu (19/1/2013) siang.
Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat
Berkalung pelampung, tiap peserta beradu cepat membelah keruhnya sungai selebar 120 meter dengan kedalaman sekitar empat meter itu. Derasnya arus membuat sejumlah peserta terpaksa berhenti sebelum mencapai target yang ditentukan.
“Karena arusnya sangat kuat, peserta hanya diwajibkan berenang sampai ke tengah dan kembali lagi ke tepi,” kata Komandan Regu III SAR Parangtritis, Yulianta.
Sebuah perahu karet dengan empat awak disiagakan untuk menolong peserta yang kelelahan berenang. Guna mencegah peserta hanyut terbawa arus, panitia rekrutmen juga membentangkan satu tali yang dilengkapi empat pelampung sebagai pembatas arena.
“Arusnya belum seberapa jika dibandingkan dengan ganasnya ombak laut,” ujar salah satu peserta, Tri Jarwanto, 26.
Maklum, sebelum mendaftar sebagai peserta rekrutmen anggota SAR, warga Dusun Samas, Srigading, Sanden itu sudah bertahun-tahun menggumuli derasnya arus laut selatan karena profesinya sebagai nelayan.
Sebelum tes renang, Tri menjelaskan, seluruh peserta telah mengikuti serangkaian tes fisik di lapangan Mojo, Kretek. Tes fisik itu meliputi push-up, sit up, squod jam, dan lari. “Semoga saja lolos dan ditempatkan di SAR Samas,” harapnya.