Jogja
Kamis, 10 Februari 2022 - 17:36 WIB

Asal Usul Bukit Bego, Jalur Maut di Imogiri Bantul

Sunartono  /  Chelin Indra Sushmita  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tumpukan ban bekas di sekitar Bukit Bego, Kedungbuweng, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Selasa (8/2/2022). Ban-ban bekas tersebut akan dipasang di sepanjang tebing Bukit Bego untuk mengurangi fatalitas jika terjadi kecelakaan mengingat kawasan tersebut selama ini rawan kecelakaan. (Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

Solopos.com, BANTUL — Asal usul penamaan Bukit Bego yang menjadi lokasi kecelakaan maut bus wisata di Bantul, DIY, Minggu (6/2/2022) cukup unik. Selama beberapa tahun terakhir, nama bukit ini cukup familiar bagi masyarakat.

Dihimpun dari berbagai sumber, Kamis (10/2/2022), awalnya bukit ini disebut dengan nama Bukit Kedung Buweng. Sebab lokasinya berada di ujung timur Dusun Kedung Buweng, Wukirsari, Imogiri, Bantul.

Advertisement

Dalam perkembangannya, bukit ini disebut sebagai Bukit Bego. Nama unik ini diambil dari alat berat eskavator yang biasa disebut bego. Sebab, selama ini kawasan perbukitan itu ditambang untuk diambil materialnya sebagai tanah urug. Jadi, banyak eskavator yang beroperasi di sana.

Baca juga: Bukit Bego Patung Semar, Saksi Bisu Kecelakaan Bus Maut di Bantul

Advertisement

Baca juga: Bukit Bego Patung Semar, Saksi Bisu Kecelakaan Bus Maut di Bantul

Menurut berbagai sumber, perbukitan Bego ini dulunya lebih tinggi dari kondisi sekarang. Aktivitas penambangan membuatnya ketinggiannya berkurang.

Seiring berjalannya waktu masyarakat mengenalnya dengan Bukit Bego. Sebuah patung Semar berukuran cukup besar terpasang di puncak bukit ini dengan diberikan identitas bertuliskan Bukit Bego.

Advertisement

Baca juga: Bus Maut Tabrak Tebing di Bukit Bego Bantul Tak Layak Jalan?

Tempat itu juga biasa dijajal para pesepeda untuk menjajal tanjakan yang menantang dan berliku. Jalur perbukitan ini merupakan jalan utama bagi wisatawan yang ingin menuju ke sejumlah objek wisata di Dlingo.

Akan tetapi para pengendara wajib berhati-hati, karena jalur perbukitan ini sangatlah ekstrem. Jalan utama di Bukit Bego termasuk titik yang rawan kecelakaan. Sebab, topografi di sepanjang jalan itu adalah turunan dan tanjakan berkelok. Apalagi di sisi lain bukit berupa jurang yang membuat jalur ini semakin menantang dan perlu berhati-hati untuk melintasinya.

Advertisement

Baca juga: Jalur Bukit Bego Lokasi Laka Maut Bantul Dikenal Curam & Rawan

Sudah banyak terjadi kecelakaan di jalur tersebut. Peristiwa terbaru adalah bus rombongan keluarga karyawan pabrik garmen asal Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah, menabrak tebing pada Minggu sore.

Sebanyak 13 orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. Peristiwa itu diduga terjadi akibat rem blong saat sopir berusaha menghindari truk pasir dari arah berlawanan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif