Jogja
Kamis, 25 Desember 2014 - 15:20 WIB

Asisten Pembangunan Sleman Setiap Hari Terima Keluhan Jalan Rusak

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi jalan rusak (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Setiap harinya, Asisten Daerah Bidang Pembangunan, Suyamsih menerima keluhan warga tentang jalan rusak

Harianjogja.com, SLEMAN- Pada 2014, total nilai Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NHPD) berupa bantuan aspal mencapai Rp4 miliar. Bantuan sebanyak 2.320 drum tersebut disalurkan ke 156 lokasi.

Advertisement

“Pelaksananya melibatkan desa. Jadi masyarakat membangun sendiri jalannya dengan dibantu pihak desa,” ucap Asisten Daerah Bidang Pembangunan, Suyamsih, Rabu (24/12/2014).

Menurut Suyamsih, masyarakat akan lebih peduli untuk menjaga dan merawat jalan yang mereka bangun sendiri.

“Tapi, bukan berarti kami tidak memperhatikan [pemeliharaan] jalan desa, apalagi kalau itu jalur yang krusial,” katanya kemudian.

Advertisement

Tahun ini, Suyamsih mengatakan, ada anggaran Rp2 miliar yang sewaktu-waktu juga bisa digunakan untuk pemeliharaan jalan desa sepanjang 807 kilometer.

“DPUP [Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan] selalu siap sepanjang tahun. Apalagi, hampir setiap hari saya menerima keluhan soal jalan rusak,” katanya.

Sementara itu, Bupati Sleman, Sri Purnomo menyatakan, sebenarnya tidak ada paksaan agar warga lebih memilih jalan conblock.

Advertisement

“Tergantung kesepakatan warga. Kalau memang menghendaki aspal ya tidak apa-apa,” ungkapnya, seusai meresmikan gedung PAUD di Dusun Sanggrahan, Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Sleman, baru-baru ini.

Terkait dengan pengubahan status jalan desa menjadi jalan kabupaten, Sri Purnomo mengatakan, pihaknya perlu melakukan kajian teknis.

“Kalau jalan lintas desa atau karena kondisi mendesak lain sehingga minta ditingkatkan, akan coba kami respons,” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif