Jogja
Jumat, 25 Mei 2012 - 16:15 WIB

Aspirasi Kurang Diperhatikan, Difabel Nglipar Bikin "Mitra Sejahtera"

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

GUNUNGKIDUL—Penyandang cacat atau difabel dari Kecamatan Nglipar membentuk kelompok pemberdayaan ekonomi. Kelompok beranggotakan 25 orang itu dibentuk agar aspirasi kaum difabel lebih didengar pemerintah.

Advertisement

Kelompok bernama Mitra Sejahtera itu diketuai Hardiyo, 46, warga Dusun Nglipar Kidul, Desa Nglipar, Kecamatan Nglipar.

Menurut Hardiyo, kelompoknya dibentuk berkat bantuan Yayasan Kristen untuk Kesehatan Umum (Yakkum), Sleman.

“Kelompok itu dibuat untuk pemberdayaan ekonomi, usaha keterampilan dari masing-masing anggota,” kata Hardiyo seusai bertemu perwakilan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsoskertrans) Gunungkidul, Jumat (25/5).

Advertisement

Menurutnya, aspirasi individu difabel selama ini tidak begitu didengar pihak terkait. Maka dari itu, ujar Hardiyo, bersama sejumlah rekan mereka membentuk kelompok Mitra Sejahtera tersebut. “Supaya pemerintah berpihak kepada kami,” katanya.

Menurutnya, sejauh ini kaum difabel masih menghadapi sejumlah persoalan, salah satunya adalah layanan kesehatan. “Banyak dari teman-teman kami yang belum punya jaminan kesehatan,” katanya.

Menurut Laporan Hasil Pemutakhiran Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS), di Kecamatan Nglipar terdapat 682 orang penyandang cacat. Di kabupaten Gunungkidul terdapat 10.667 penyandang cacat. (ali)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif