SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Harianjogja.com, BANTUL- PLN DIY mengklaim rugi miliaran rupiah tiap bulan karena pencurian listrik marak terjadi di wilayah ini. PLN menargetkan angka kebocoran listrik dapat ditekan dari 7,21% menjadi 6,27% per bulan.

“Yang jelas rugi miliaran karena banyak yang menggandul listrik,” terang Manager PLN DIY Wahyu Bintoro di kantor PLN DIY di Banguntapan, Bantul.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Wahyu menyebut pencurian listrik terjadi merata baik di desa maupun di kota. PLN kini terus berupaya menindak aksi pencurian listrik tersebut. Menurut dia, tidak sedikit warga yang dijatuhi sanksi akibat menggunakan listrik tidak sesuai ketentuan. Sanksi yang diberikan mulai dari denda hingga pidana.

Saat ini, PLN menargetkan menurunkan kasus pencurian listrik menjadi hanya 6,27% per bulan. Pihaknya optimis dapat meraih target melihat angka kebocoran listrik terus menurun saban tahun. Selain itu, pihaknya tengah menekan kebocoran listrik melalui pembangunan jaringan listrik bawah tanah. Hanya, biaya untuk rencana tersebut lebih mahal 4-5 kali dari pembangunan listrik konvensional saat ini.

“Kami sebenarnya mau pakai listrik bawah tanah, tapi dananya dari mana. Itu sangat besar biayanya,” lanjut Wahyu Bintoro

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya