Jogja
Sabtu, 25 Februari 2017 - 09:20 WIB

ASUSILA GUNUNGKIDUL : Pelaku Ancam Bunuh Korban jika Melapor

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencabulan anak (JIBI/Solopos/Dok.)

Asusila Gunungkidul dilakukan orang yang dekat dengan korban

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Salah seorang warga Kecamatan Saptosari, Gunungkidul, berinisial WST,26, diamankan petugas Polsek Saptosari, Kamis (23/2/2017) malam. Dia diduga melakukan pencabulan terhadap gadis di bawah umur. Kapolsek Saptosari AKP Haryanto mengatakan, pelaku ditangkap setelah mendapatkan laporan dari orang tua korban.

Advertisement

Baca Juga : ASUSILA GUNUNGKIDUL : Siswi SMP Dicabuli Tetangga Hingga Hamil

Seorang kerabat korban, Waluyo mengatakan, keluarganya terpaksa melakukan pelaporan terhadap WST karena tidak bertanggungjawab atas kehamilan korban. Dia menyebut peristiwa itu terjadi pada pertengahan 2016 lalu. Saat itu korban berada di rumah sendiri karena ditinggal keluarganya.

Korban yang berada di dalam rumah tidak tahu pelaku masuk ke rumahnya. Lantaran mengetahui korban hanya sendirian di dalam rumah, hal itu dijadikan kesempatan oleh pelaku untuk mencabuli korban.

Advertisement

“Setelah puas ia pergi dan mengancam agar korban tidak melapor ke siapapun karena akan dibunuh,” kata Waluyo, Jumat (24/2/2017)

Direktur Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), Kabupaten Gunungkidul, Triwahyu Ariningsih mengatakan, pihaknya akan berupaya melakukan pendampingan kepada korban. Pun demikian, pihaknya berharap korban tetap harus sekolah jika nantinya selesai melahirkan.

Dia juga berharap, tidak ada diskriminasi untuk korban kekerasan seksual. Sebab, dikhawatirkan akan mengganggu masa depan. Apalagi korban masih berusia sangat muda.

Advertisement

“Dia tetap memiliki hak untuk bersekolah. Jangan sampai dia berhenti sekolah,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif