SOLOPOS.COM - Direktur Utama PDAM Tirta Binangun, Jumantoro [dua dari kiri] menerima kunjungan kerja Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kulonprogo di kompleks IPA Kalibawang, Jumat (12/2/2016). (JIBI/Harian Jogja/Dok.Humas Sekretariat DPRD Kulonprogo)

Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Binangun, selaku penyedia air bersih di Kulonprogo, terus menerus berupaya menambah jaringan pipa air

Harianjogja.com, KULONPROGO–Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Binangun, selaku penyedia air bersih di Kulonprogo, terus menerus berupaya menambah jaringan pipa air untuk menanggulangi bencana kekeringan yang kerap melanda beberapa wilayah di Bumi Menoreh.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Direktur PDAM Tirta Binangun Jumantoro mengatakan kekeringan adalah bencana yang bisa diprediksi karena itu langkah pertama yang harus dilakukan adalah memetakan daerah-daerah mana saja yang rawan mengalami kekeringaan.

“Kami sudah melakukan pemetaan. Daerah yang kerap kali mengalami kekeringan adalah Kecamatan Girimulyo, Samigaluh, Kalibawang, dan sebagian kecil ada di Kokap. Mayoritas ada di daerah utara,” jelasnya saat dihubungi pada Kamis (20/7/2017).

Jumantoro mengklaim daerah yang mengalami kekeringan semakin berkurang dari tahun ke tahun setelah adanya suplai air bersih dari jaringan pipa yang berasal dari PDAM Tirta Binangun atau yang bersumber dari mata air yang berada di sekitar daerah yang rawan mengalami kekeringan. Tapi ia juga mengakui saat ini PDAM masih kesulitan menjangkau beberapa lokasi.

“Hanya wilayah yang paling atas yang memang kami akui masih sudah mendistribusikan air, tapi tetap kami upayakan tahap demi tahap. Karena istilahnya kami tidak bisa tidur nyenyak selama di Kulon Progo masih ada kekeringan di musin kemarau. Itu spirit yang kami pegang selama ini,” Ujar Jumantoro.

Khusus untuk Samigaluh dan Girimulyo, imbuhnya, saat ini PDAM sedang menyiapkan Sistem Penyedian Air Minum (SPAM) yang sumber airnya diambil dari Sungai Progo.

Ia menyebut proyek ini sudah mulai dikerjakan dengan menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan bantuan dana dari Hungaria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya