Jogja
Jumat, 31 Desember 2021 - 01:10 WIB

Atasi Kemiskinan, Sektor Pertanian Bantul Bakal Digenjot Tahun Depan

Catur Dwi Janati  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi pertanian (JIBI/Harian Jogja/dok)

Solopos.com, BANTUL — Pandemi Covid-19 masih menjadi penyebab jumlah persentase penduduk miskin dan garis kemiskinan meningkat. Di tahun depan sektor pertanian dan UMKM jadi dua sektor yang bakal digenjot perkembangannya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Beppeda) Bantul, Fenty Yusdayati menyampaikan bila pandemi masih jadi penyebab kenaikan persentase penduduk miskin di Kabupaten Bantul. Kenaikan ini juga terjadi di DIY dan wilayah lain di Indonesia. “Indeks kedalamam dan keparahan kemiskinan juga naik,” ujar Fenty pada Rabu (29/12).

Advertisement

Dijelaskan Fenty pendapatan penduduk masih belum mencukupi untuk keluar target dari kategori kemiskinan. “Sekali lagi karena kondisi Covid-19 ini, nasional juga naik dan DIY juga naik,” ujarnya.

Baca juga: Lapak Darurat Rampung, 1.700 PKL Malioboro Siap Relokasi Awal Januari

Menurut BPS Bantul garis kemiskinan di Bantul pasa 2021 sebesar Rp418.265. Misalnya bila dalam satu rumah tangga terdiri dari empat orang, maka pendapatan yang diperoleh harus empat kali dari garis kemiskinan atau sebesar Rp1,67 juta. Ini agar tidak dikategorikan rumah tangga miskin.

Advertisement

Beberapa upaya penurunan persentase penduduk miskin bakal dilakukan tahun depan. Beberapa sektor yang kuat di Bantul bakal dikembangkan.

“Kalau lihat perkembangan ekonomi tahun sebelumnya itu dari Pendapatan Domestik regional Bruto (PDRB) ternyata dari sektor pertanian masih berkembang positif,” ujarnya.

Baca juga: Harga 3 Komoditas Ini Masih Pedas, Ini Harapan Pedagang

Advertisement

“Dengan kondialsi Covid-19 ini nampaknya antara UMKM dan pertanian akan kita tingkatkan. Pergerakan kemiskinan bertambah iya, tetapi kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi masih aman, masih bagus,” imbuhnya.

Sektor akomodasi saat ini masih mengalami penurunan, meski sekarang mulai naik kembali. “Setelah ada vaksin dan lain sebagainya, sudah agak longgar di tahun ini semoga bisa pelan-pelan naik ekonomi Bantul,” ujarnya.

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif