Jogja
Rabu, 22 Juni 2011 - 14:00 WIB

Atasi kera, Gunungkidul akan datangkan pawang Badui

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

GUNUNGKIDUL–Penanganan ribuan kera ekor panjang yang menyerang Gunungkidul tak semudah membalikkan telapak tangan. Jika dilakukan dengan cara keras seperti membunuh, dikhawatirkan kera tersebut kian liar menyerang warga.

Terkait hal itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Perlindungan, Dinas Kehutanan dan perkebunan (Dishutbun) Gunungkidul, Fuad Abdullah kepada Harian Jogja, Rabu (22/6) mengatakan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DIY untuk mendatang pawang kera dari suku Badui. Mendatangkan pawang kera dinilai efektif untuk mengurangi populasi kera ekor panjang yang ada di Gunungkidul.

Advertisement

“Kalau mau ditembak nanti dikhawatirkan serangan semakin besar, karena mereka [kera] memiliki insting hampir seperti manusia,” terangnya

Sebelumnya, Pemkab Gunungkidul pernah mendatangkan orang suku Badui dalam kasus serupa pada 2006 dan 2009. Saat itu, lanjut Fuad, sekitar 12 orang suku Badui yang menangkap kera ekor panjang setiap harinya sebanyak 50 ekor.

Serangan kera ekor panjang menjadi persoalan klasik di Gunungkidul. Hal itu lantaran dipicu oleh ketidakseimbangan antara habitat dan perkembangbiakan kera ekor panjang. “Habitat banyak yang rusak, sementara perkembangbiakan kera sekali beranak bisa dua ekor dan itu cepat sekali,” terang Fuad.(Harian Jogja/Sunartono)

Advertisement

Foto Ilustrasi

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif