SOLOPOS.COM - Rekayasa lalu lintas di jalan Babarsari, Depok Sleman. (IST)

Harianjogja.com, SLEMAN—Pertumbuhan jalan yang tidak sebanding dengan pertumbuhan kendaraan di Kabupaten Sleman menyebabkan terjadinya kemacetan lalu lintas pada jam-jam tententu di wilayah padat penduduk, perkantoran, maupun sekolah.

Kemacetan tidak hanya menyebabkan terjadinya polusi udara, melainkan juga berbagai permasalahan seperti kerugian waktu tempuh dan stres pada pengendara.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Di Sleman, Kecamatan Depok khususnya di Jalan Babarsari menjadi kawasan yang paling semrawut dalam hal arus lalu lintas kendaraan. Kesemrawutan selalu terjadi hampir tiap hari pada jam-jam sibuk, terutama tiap Sabtu malam, di mana kemacetan nyaris terjadi hampir di semua ruas jalan.

Dalam upaya mengatasi kemacetan dan kesemrawutan lalu lintas di Jalan Seturan dan Kledokan Raya (simpang tiga Citrouli Babarsari), akan dilakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas (MRLL) oleh Forum LLAJ DIY dan Pemkab Sleman, Kamis (6/2/2014).

MRLL dilakukan dengan memberlakukan sistem jalan satu arah mulai dari Ruko Babarsari menuju arah barat sampai pertigaan Citrouli menuju ke utara arah perempatan Selokan Mataram.

Jalur kedua yakni Jalan Selokan Mataram sampai Ruko Babarsari dibuat satu arah ke timur, sementara jalan dalam Ruko Babarsari digunakan satu arah ke selatan.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Sleman Sulton Fatoni mengungkapkan, uji coba MRLL ini akan dilaksanakan mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.

“Pelaksanaan kegiatan MRLL ini diharapkan dapat mengurai titik kemacetan yang ada di pertigaan Citrouli dari yang tadinya terdapat lima titik konflik kemacetan, berkurang menjadi satu titik konflik kemacetan, dan dari perempatan Selokan Mataram Babarsari yang tadinya terdapat 10 titik konflik kemacetan dapat berkurang menjadi tiga titik konflik kemacetan,” jelasnya, Rabu (5/2/2014).

Ia mengatakan, kemacetan lalu lintas sangat sulit untuk dihilangkan, paling tidak hanya dapat dikurangi kepadatannya. “Ini disebabkan karena kemacetan lalu lintas dipengaruhi banyak faktor yang saling berkaitan satu sama lainnya. Letak geografis suatu daerah salah satunya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya