SOLOPOS.COM - Salah seorang anak dengan luka di anggota tubuhnya akibat tomcat, saat ditemui pada Jumat (13/10/2017). (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Puluhan warga yang tinggal di rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Triharjo merasa resah

Harianjogja.com, KULONPROGO– Puluhan warga yang tinggal di rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Triharjo merasa resah, karena kemunculan sekawanan tomcat.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Baca juga : Tomcat Meresahkan Penghuni Rusunawa Triharjo, Sejumlah Penghuni Gatal-Gatal

Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kulonprogo, Wilis Prasetyo menerangkan, setelah melakukan pengamatan di lokasi munculnya tomcat, ia memberikan edukasi dan imbauan agar warga dapat menjaga kebersihan rumah mereka.

Sejauh ini lebih dari 20 orang warga dari total 55 Kepala Keluarga yang tinggal di blok B terkena tomcat.

Di kesempatan yang sama, ia juga menerangkan bahwa luka yang terjadi pada kulit akibat tomcat, masih bisa disembuhkan, terlebih apabila ditangani segera.

Luka dan rasa gatal disertai panas yang muncul, bukan karena gigitan tomcat, melainkan zat mengandung asam yang dikeluarkan oleh tomcat, saat menyentuh kulit manusia.

Sehingga ia mengimbau, apabila ada tomcat menyentuh kulit, hindari untuk menepuknya. Upayakan untuk mengusirnya, tanpa membuatnya mengeluarkan cairan tadi, misalnya dengan cara disemprot.

“Kami berkoordinasi dengan Puskesmas untuk mengecek, apakah pengobatan yang diberikan sudah sesuai, jangan sampai mereka diberi obat alergi. Selain itu juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Pangan, mencari solusinya,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya