SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanggap bencana banjir. (Freepik)

Solopos.com, JOGJA — Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang tinggal di wilayah rawan bencana longsor seperti di bibir sungai dan sepanjang tebing untuk waspada memasuki awal musim penghujan. Tanah yang muncul retakan lantaran terlalu kering akibat musim kemarau sangat rentan terjadi longsor jika terkena guyuran hujan yang cukup deras dengan durasi cukup lama.

Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD DIY, Lilik Andi Aryanto, mengatakan meski sudah mulai diguyur hujan wilayah setempat sekarang masih dalam musim pancaroba. Hanya saja masyarakat tetap perlu mewaspadai ancaman bencana seperti banjir maupun tanah longsor terutama bagi mereka yang tinggal di wilayah yang dekat dengan area tebing.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

“Terutama kemarin yang banyak kejadian di Kulonprogo dan Gunungkidul, meski demikian ada beberapa wilayah di sekitar sungai juga ada beberapa yang mengalami longsor, itu kami imbau agar waspada,” kata Lilik, Rabu (15/11/2023).

Sementara wilayah banjir kerap terjadi di Kabupaten Kulonprogo bagian selatan dan Bantul bagian selatan. Warga yang bermukim di sepanjang bibir sungai pun patut mewaspadai kenaikan debit air akibat masuknya musim penghujan ini.

Sementara untuk talud, pihaknya mengaku sampai sekarang belum mendapatkan laporan soal adanya kejadian yang retak atau perlu diperbaiki.

“Namun perlu diwaspadai karena kemarin kemarau cukup panjang, tanah-tanah banyak yang retak, tanah di tebing perlu diwaspadai, bila ada retakan laporkan ke BPBD melalui kelurahan atau desa, kami akan koordinasikan dengan pihak terkait,” jelasnya.

Persiapan menghadapi musim penghujan, lanjut Lilik, BPBD DIY sudah berkoordinasi dengan sukarelawan dan BPBD kabupaten/kota untuk meningkatkan kewaspadaan. Dalam waktu dekat pihaknya juga bakal menggelar apel kesiapsiagaan untuk menghadapi bencana hidrometeorologi memasuki musim penghujan.

“Pekan ini kami juga akan memastikan logistik untuk peralatan yang biasanya dibutuhkan saat bencana hidrometeorologi. Beberapa kelurahan juga mendapat bantuan peralatan bila ada pohon tumbang bisa diatasi secara mandri di wilayah tersebut,” jelasnya.

Selain itu, potensi pohon tumbang yang dikhawatirkan bakal menimbulkan korban. Hujan deras disertai angin kencang membahayakan keselamatan masyarakat, termasuk baliho yang dalam waktu dekat akan memasuki masa tahapan kampanye.

“Kalau di fasilitas umum dan tepi jalan ini sesuai kewenangan dari DLHK. Kami besok juga akan mengundang dari DLHK dan Dinas Perizinan terkait baliho itu juga, ini kan rawan dan mesti dicek kembali kekuatannya,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Waspada! Banjir dan Longsor Jadi Ancaman di Musim Hujan DIY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya