SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)
Harianjogja.com, JOGJA-Jelang puasa Ramadan, gugusan Pantai Baron, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Sabtu (28/6/2014) tampak ramai. Kendati demikian, tingkat keramaian ini masih jauh dari tingkat kunjungan di musim libur sebelumnya. Perbedaan penerapan awal puasa disinyalir sebagai penyebab.
Koordinator petugas tiket masuk Pos Baron, Supardi mengakui tradisi padusan sebelum awal puasa turut meningkatkan jumlah pengunjung di Pantai Baron. Namun, peningkatan kali ini tidak signifikan.
“Tiap hari ada sekitar 600 pengunjung. Tapi, masa padusan ini jumlah pengunjung naik menjadi 3.200-an pengunjung. Padahal di libur tahun baru lalu jumlah pengunjungnya mencapai 13.000 orang,” katanya kepada Harianjogja.com, Sabtu (28/6/2014).
Supardi menduga perbedaan awal puasa menjadi penyebab utama. Akibatnya, pengunjung juga terbagi dalam dua kelompok.
“Kalau Jumat kemarin tingkat kunjungan mencapai 2.600 orang. Padahal ini juga berbarengan dengan musim liburan sekolah. Tapi, nyatanya kenaikan juga tak terlalu signifikan,” ungkapnya.
Meski demikian, dia menampik bila faktor kenaikan tiket masuk membuat jumlah kunjungan tak lonjakan signifikan atau jauh berkurang dari musim liburan sebelumnya. Menurut Supardi, memang sempat ada pengaruh tapi kejadian itu hanya berlangsung saat awal penetapan tiket baru. Setelahnya, situasi kembali berjalan normal.
Senada juga diungkapkan Ketua Tim SAR Wilayah 2 Baron, Marjono. Menurut dia, selama dua hari masa padusan, tingkat kunjungan wisata di Pantai Baron tak meningkat signifikan.
Namun, peningkatan pengunjung yang relatif biasa tak membuat pihaknya santai. Sebagai petugas keamanan di wilayah tersebut, Marjono mengaku terus memantau keamanan situasi dan kondisi di sekitar pantai.
“Kami bersyukur saat ini masih aman. Harapannya, semua dapat berjalan lancar,” ungkapnya.