SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, JOGJA-Dari pantauan yang dilakukan Harianjogja.com, meski sudah banyak berkurang, kantong abu masih terlihat di beberapa sudut kota, seperti di Kecamatan Jetis, Umbulharjo dan Gondokusuman.

Tak hanya itu, di beberapa titik juga terlihat tumpukan abu yang dibiarkan begitu saja. salah satunya terlihat di Jalan Tentara Pelajar, Jetis. Abu-abu itu mengumpul dengan sendirinya di ruas-ruas jalan sehingga apabila disapu angin maka abu-abu tersebut berterbangan di udara.

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

“Meski sudah banyak berkurang, tapi masyarakat harus waspada apalagi memasuki musim pancaroba. Sehingga, debu-debu yang belum tertangani bisa mengganggu kesehatan warga,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Jogja Fita Yulia, Kamis (13/3/2014).

Dia tidak memungkiri jika pembersihan sisa debu vulkanik Kelud belum maksimal. Masih banyak debu-debu yang belum tertangani dengan baik sehingga ditakutkan memasuki perubahan musim ini akan mengancam kesehatan warga.

“Kalau kemarin-kemarin kan masih sering hujan sehingga kepekatan abu masih terjaga, tapi memasuki masa pancaroba di mana hujan sudah mulai jarang membuat abu mudah terbawa angin,” dia menjelaskan.

Untuk itu, dia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tetap menggunakan masker saat berkendara. Tujuannya, agar risiko penyakit saluran pernafasan bisa diminimalisir.

“Ada baiknya tetap menggunakan masker, agar lebih aman dan terhindar dari penyakit ISPA,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya