SOLOPOS.COM - Gumpalan awan panas guguran Gunung Merapi terjadi pagi ini, Jumat (5/1/2024) pukul 05.34 WIB.

Solopos.com, SLEMAN —Gumpalan awan panas guguran Gunung Merapi terjadi pagi ini, Jumat (5/1/2024) pukul 05.34 WIB. Guguran awan panas terjadi dengan Amplitudo max 32 mm, durasi 103.04 detik.

Adapun jarak luncur awan panas sepanjang 1000 meter mengarah ke arah Selatan atau Kali Boyong, Pakem, Sleman. “Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan,” tulis BMKG, dalam keterangan persnya, Jumat, dilansir Harianjogja.com.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BPPTKG (@bpptkg)

Berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Jogja juga mencatat 11 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1500 meter dan teramati dua kali guguran lava ke Kali Boyong dengan jarak luncur maksimum 1000 meter.

BPPTKG juga mencatat asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 10 meter di atas puncak kawah. Jumlah guguran tercatat sebanyak 24 kali dengan durasi antara 22.24-154.04 detik. Adapun fase banyak (hybrid) tercatat satu kali dan gempa tektonik jauh satu kali selama Jumat pagi.

Hingga kini, tingkat aktivitas Gunung Merapi masih dalam level III atau Siaga. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. 

Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.

BPPTKG mengimbau masyarakat untuk tetap tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. 

“Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso.

 

Artikel ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul “Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas ke Kali Boyong Pagi Ini”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya