Jogja
Jumat, 19 April 2013 - 19:12 WIB

Awas! Kulonprogo Masih Rawan Flu Burung

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Penyemprotan Kandang Ayam JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto

Foto Penyemprotan Kandang Ayam
JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto

KULONPROGO-Penyebaran virus flu burung di Kulonprogo semakin mengkhawatirkan. Tercatat dua kasus kematian unggas terjadi berturut-turut, 17-18 April 2013.

Advertisement

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kulonprogo, Drajad Purbadi menginformasikan kasus pertama Rabu (17/4) terjadi di Dusun Kepek, Desa Pengasih. 30 Ekor itik mati mendadak. Setelah melakukan tes cepat pihaknya menyimpulkan unggas tersebut positif terjangkit flu burung (H5N1).

Sehari sesudahnya, di Dusun II, Desa Tayuban, Panjatan ditemukan puluhan ekor unggas yakni delapan ekor ayam dan 53 ekor itik mati mendadak. Tidak jauh berbeda, unggas tersebut juga terjangkit flu burung.

Menurut Drajad, setelah mendapatkan laporan, pihaknya segera melakukan disinfeksi di rumah tempat unggas yang mati mendadak tersebut.

Advertisement

Mereka juga membagikan disinfektan kepada warga sekitar agar bisa melakukan disinfeksi mandiri setiap hari selama dua minggu.

Selain itu, pihaknya juga melakukan disinfeksi ke pasar-pasar burung di Kulonprogo. Pasar burung merupakan tempat pertemuan unggas dari berbagai daerah sehingga pertukaran virus flu burung dapat terjadi.

Drajad mengatakan, saat ini wilayah Kulonprogo tergolong endemis virus flu burung.

Advertisement

Karena itu, warga yang memelihara unggas di rumah, diharapkan bisa mengkarantina ternaknya agar tidak bercampur dengan unggas lain yang bisa saja membawa virus.

 

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif