SOLOPOS.COM - Ilustrasi sarang tawon vespa. (Harianjogja.com)

Solopos.com, BANTUL — Keberadaan sarang tawon vespa yang cukup meresahkan bagi warga ternyata banyak bermunculan di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Bahkan di awal tahun 2024 ini, petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul telah memusnahkan 31 sarang tawon vespa di berbagai daerah di wilayah tersebut.

“Sudah ada 31 titik yang kami musnahkan sampai hari ini. Semuanya sarang tawon,” kata Kepala Bidang Damkarmat BPBD Bantul, Irawan Kurnianto, Sabtu (13/1/2024).

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Menurutnya, banyaknya sarang tawon vespa yang dimusnahkan tidak lepas banyaknya permintaan warga yang merasa keberadaan hewan tersebut berbahaya. Sebab, jika tersengat banyak tawon bisa membuat orang pingsan dan harus mendapatkan perawatan medis.

“Kami musnahkan dengan cara dibakar. Karena kan lokasi kebanyakan ada di permukiman dan membahayakan warga,” terang Irawan.

Lebih lanjut Irawan mengungkapkan, banyaknya sarang tawon juga disebabkan karena memasuki musim penghujan. Di mana, saat masuk musim penghujan, banyak tawon vespa yang mencari tempat bersarang yang lebih nyaman dan tidak terkena air hujan. Hal ini yang menyebabkan tawon vespa memilih bersarang di permukiman warga di Bantul.

“Karena sarang mereka jika kena air dalam waktu lama pasti akan rusak. Itu yang menyebabkan mereka mencari tempat yang aman untuk membuat sarang. Dan, itu banyak terjadi di permukiman,” imbuh Irawan.

Sementara pada 2023, Irawan mengungkapkan ada peningkatan jumlah operasi pemusnahan sarang tawon vespa di Bantul dibandingkan tahun 2022. Jika pada 2022, Damkarmat BPBD Bantul memusnakan 385 titik sarang tawon vespa, pada 2023 ada sebanyak 470 titik sarang tawon vespa dimusnahkan.

Selain mengevakuasi dan memusnakan sarang tawon vespa. Petugas dari Damkarmat BPBD Bantul pada 2023 juga melakukan evakuasi terhadap jenis binatang lain seperti ular, biawak, dan kucing sebanyak 345 titik.

“Untuk sebaran operasi tangkap tawon yang kami lakukan pada 2023, paling banyak masih di Kapanewon Bantul dengan 67 titik, Banguntapan ada 61 titik, dan Kasihan sebanyak 53 titik,” ungkap Irawan.

Adapun untuk waktu pelaksanaan pemusnahan sarang tawon, rata-rata dilakukan pada malam hari demi keamanan bagi petugas Damkarmat maupun warga. Selain itu, digelarnya operasi pemusnahan sarang tawon pada malam hari juga dengan mempertimbangkan hal teknis. Di mana, tawon sensitif terhadap cahaya sehingga lebih mudah untuk memusnahkannya dengan cara dibakar pada malam hari.

“Apabila ada masyarakat yang membutuhkan bantuan evakuasi baik tawon vespa, ular dan sebagainya, bisa meminta pertolongan kepada kami dengan menghubungi nomor tim BPBD Bantul di 0274 6462100,” ucap Irawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya