SOLOPOS.COM - Ilustrasi kloset untuk jamban keluarga sehat. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

BAB sembarangan masih dilakukan warga tepi sungai di Sleman

Harianjogja.com, SLEMAN– Warga yang di permukiman bantaran sungai masih sering buang air besar (BAB) di sungai. Meskipun di rumahnya terdapat jamban, namun kebiasaan tersebut belum bisa sepenuhnya dihilangkan.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Novita Krisnaeni mengakui, sampai saat ini banyak warga yang bermukim di dekat sungai suka BAB di sungai.

Kebiasaan tersebut kerap kali dilakukan oleh kalangan usia lanjut. Selain di sungai, aksi buang hajat itu juga biasa dikerjakan di anak-anak sungai.

“Setelah kami tanya, di rumahnya ternyata punya jamban. Artinya, ini sudah menjadi kebiasaan mereka BAB di sungai,” kata Novita, Rabu (18/5/2016).

Agar kebiasaan buruk itu dikurangi, Dinkes saat ini melakukan kampanye Stop BAB Sembarangan. Kampanye tersebut baru menyentuh 35 desa dari 86 desa di wilayah Sleman. Upaya tersebut dilakukan agar kebiasaan warga membuang hajat tidak pada tempatnya itu dapat ditekan.

“Kami berharap kebiasaan BAB di sungai itu tidak diteruskan. Deklarasi dan gerakan ini baru kami jalankan di 35 desa,” ujarnya.

Selain nilai-nilai kesopanan, etika dan kebersihan lingkungan, aksi BAB sembarangan menurut Novita bertujuan untuk mengurangi dampak negatif bagi masyarakat. Pasalnya kebiasaan BAB sembarangan bisa menimbulkan penyakit.

“Kami terus mengingatkan warga untuk tidak melanjutkan kebiasaan itu. Dalam konteks ini, kami juga menggandeng Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (DPUP) Sleman untuk terus membangun jammban di berbagai desa,” tuturnya.

Saat ini, lanjut Novita, cakupan fasilitas sanitasi di Sleman mencapai 90%. Menurutnya, yang paling berat dilakukan adalah merubah kebiasaan masyarakat. Meski dinilai sulit, pihaknya optimistis dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara bertahap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya