Jogja
Kamis, 23 Mei 2013 - 13:34 WIB

BACALEG : Trah Pangeran Diponegoro Jadi Caleg PBB

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KULONPROGO-Dewan Pimpinan Cabang Partai Bulan Bintang (PBB) Kulonprogo,mengabarkan bahwa trah ngrekso dewo keturunan Pangeran Diponegoro mencalonkan diri sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) peserta Pemilu 2014.

Ketua DPC PBB Kulonprogo, Didik Purwanto di Kulonprogo, Kamis (23/5) mengatakan selain trah Diponegoro, pengamal Sholawat Wahidiyah juga terut bergabung dengan partainya bersama komunitas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kulonprogo.

Advertisement

“Dari trah Pangeran Diponegoro sebanyak tiga bakal caleg, Pengamal Sholawat Wahidiyah empat orang dan komunitas LDII juga empat orang,” kata Didik.

Ia mengatakan, dari 25 bakal caleg, 14 orang merupakan kader Masyumi. Dengan tokoh-tokoh komunitas tersebut, DPC PBB Kulon Progo menargetkan setidaknya empat kursi DPRD kabupaten.

“Dengan komposisi bakal caleg yang diusung PBB ini, kami optimistis mampu memperoleh empat kursi. Meski demikian, jika dalam pelaksanaannya tidak mendapatkan kursi, PBB Kulon Progo tetap akan menjadi parlemen jalanan dalam melakukan pendampingan kepada masyarakat,” kata dia.

Advertisement

Untuk merealisasikan target kursi, kata Didik, PBB Kulonprogo terus mengembangkan pondasi ekonomi gotong royong di kalangan masyarakat.

Ekonomi gotong royong yang dimaksud yakni memberikan pendidikan dan pendampingan kepada rakyat, mendorong swadaya atau kemandirian masyarakat, dan solidaritas untuk melawan sistem politik pemburu pinjaman.

“Kegiatan ini sudah berjalan selama tiga tahun terakhir. Kegiatan ini bagian dari pendidikan politik sekaligus penguatan basis massa di tingkat bawah,” kata dia.

Advertisement

Terkait biaya kampanye, ia mengatakan, DPC PBB masih melakukan pembahasan internal partai. Tetapi dengan melihat kondisi keuangan partai, biaya kampanye ditanggung masing-masing bakal caleg.

“Biaya kampanye ditanggung bakal caleg. Dengan latar belakang mereka, kami yakin biaya yang dikeluarkan tidak banyak, karena mereka memiliki basis massa sendiri-sendiri,” kata dia

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif