SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pembacokan (istimewa)
Harianjogja.com, SLEMAN—Perampok bercadar menyatroni sebuah toko kacamata di Mulungan Baru, Jongke Lor, Desa Sendangadi, Kecamatan Mlati, Sleman, Kamis (27/11/2014) malam. Pelaku masuk ke dalam toko kemudian membacok korban menggunakan pedang.
Informasi yang dihimpun Harianjogja.com, perampokan terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Seorang pelaku yang menggunakan cadar tiba-tiba masuk ke dalam toko sembari mengacung-acungkan pedang. Saat itu di dalam toko ada dua orang yakni Sartoni Maulana, 22, warga Tidar Krajan, Tidar Utara, Magelang Selatan, Magelang, dan Muhammad Afif Abdurrahman, 19, warga Brani, Sampang, Cilacap, Jawa Tengah.
Saat didatangi pelaku, Sartoni tengah menerima panggilan telepon melalui telepon selularnya, sedangkan Afif menonton televisi. Mereka tidak menduga bakal didatangi perampok karena sebelumnya tidak pernah ada kejadian serupa di kawasan itu.
Pelaku dengan memakai cadar hitam ala ninja langsung masuk, mengancam keduanya dan memaksa mereka menyerahkan seluruh barang berharga yang mereka miliki seperti telepon selular (ponsel), jam tangan dan sejumlah barang berharga lain. Karena takut, kedua korban langsung menyerahkan harta yang mereka miliki.
Namun meski sudah diberi, pelaku tetap nekat menyabetkan pedang ke arah Afif hingga mengenai lengan tangan kirinya. Tangan Afif pun terluka kena sabetan pedang yang dibawa pelaku.
“Setelah membacok korban, pelaku kemudian melarikan diri,” ungkap sumber Harianjogja.com, Jumat (28/11/2014).
Dalam aksinya, pelaku menggondol ponsel Samsung warna putih, ponsel Nokia warna biru, tas pinggang warna cokelat berisi KTP atas nama Sartoni Maulana, serta sejumlah kacamata dan jam tangan, dengan jumlah total kerugian mencapai sekitar Rp1,2 Juta.
Panit Reskrim Polsek Mlati Iptu Darban saat dikonfirmasi melalui ponselnya menyatakan, polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Jumat siang. Sedangkan korban sudah melapor resmi ke Mapolsek Mlati. Pelaku diduga dua orang, satu orang pelaku beraksi masuk ke dalam toko, sedangkan satu pelaku lain menunggu di motor yang diparkir di luar toko.
“Beberapa saksi sudah kami mintai keterangan, kasus yang terjadi masih dalam penyelidikan kami,” ungkap Darban.