SOLOPOS.COM - Relawan PMI Bantul ketika melakukan pengurasan sumur (well cleaning) di salah satu masjid di Selopamioro, Imogiri, Bantul, Kamis (8/12/2017). Pascabanjir, banyak sumur tercemar. (Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

?Pemkab Bantul akan memprioritaskan perbaikan infrastruktur pasca bencana banjir dan tanah longsor beberapa waktu yang lalu

Harianjogja.com, BANTUL–?Pemkab Bantul akan memprioritaskan perbaikan infrastruktur pasca bencana banjir dan tanah longsor beberapa waktu yang lalu. Pasalnya ?kerusakan infrastruktur akibat siklon tropis Cempaka ?tersebut cukup parah.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Tercatat ada 15 jembatan roboh, 22 talud ambrol, 13 bendungan dan empat gorong-gorong rusak, 178 rumah rusak berat dan 168 hektare lahan pertanian terdampak.

Kepala BPBD Bantul, Dwi Daryanto menuturkan? ?pascabencana ini perbaikan infrastruktur jadi fokus utama pemulihan. Kini pihaknya tengah mendata rumah-rumah penduduk yang rusak parah untuk mendapatkan bantuan. Pendataan ini dilakukan secara rigid dan selektif untuk memastikan bantuan non tunai yang diambilkan dari BelanjaTak Terduga (BTT) milik BPBD tepat sasaran.

Wujudnya berupa bahan bangunan yang dapat digunakan warga terdampak untuk membangun kembali rumahnya. “Tapi bantuan yang diberikan tidak 100%, kami hanya menyubsidi saja. Total BTT ada Rp7 miliar” ucapnya?, baru-baru ini.?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya