Evakuasi korban sementara dihentikan.
Harianjogja.com, JOGJA— Evakuasi korban tertimbun tanah longsor di Dusun Jlagran, Pringgokusuman, Gedongtengen, Kota Jogja dihentikan. Satu korban yang dipastikan telah tewas masih terkubur di timbunan longsor.
Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren
Hingga Selasa (28/11/2017) petugas evakuasi baru berhasil mengeluarkan dua korban dari timbunan longsor di Dusun Jlagran. Yaitu seorang bayi berusia empat bulan serta neneknya bernama Ambar.
Adapun satu korban lainnya yaitu Barjono yang juga lansia masih tertimbun reruntuhan longsor. Pada Selasa malam, petugas menghentikan proses evakuasi. Sejumlah kondisi menyebabkan proses evakuasi tak bisa dilanjutkan.
“Pencarian satu korban yang masih tertimbun dihentikan karena cuaca dan kondisi tanah labil,” ungkap Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi, Selasa malam. Menurutnya pencarian akan dilanjutkan keesokan harinya, Rabu (29/11/2017).
Adapun dua korban lainnya yang telah berhasil dievakuasi selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara. Sebelumnya puluhan petugas berhasil mengevakuasi satu korban bayi berusia serta seorang perempuan lansia yang disebut sebagai neneknya pada Selasa sore sekitar pukul 16.55 WIB.
Baca juga : Dua Titik Longsor Terjadi di Prambanan
Dari hasil evakuasi dinyatakan kedua korban sudah dalam kondisi meninggal dunia. “Akan kami berangkatkan ke RS Bhayangkara [jenazah korban longsor],” ungkap Kepala Polresta Jogja Kombes Pol Tommy Wibisono,”.
Seperti diketahui, hujan deras dan angin kencang melanda DIY akibat dampak dari badai Cempaka yang terjadi di laut selatan Jawa, menyebabkan banjir dan tanah longsor yang merenggut korban jiwa serta merusak infrastruktur.