Jogja
Rabu, 29 November 2017 - 17:55 WIB

BADAI CEMPAKA : Pohon Tumbang Masih Mengancam

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) DIY mengimbau masyarakat di beberapa daerah yang rawan terjadi angin kencang

Harianjogja.com, JOGJA– Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) DIY mengimbau masyarakat di beberapa daerah yang rawan terjadi angin kencang. Untuk wilayah kota Jogja terdapat 9 titik, Bantul 67 titik, Kulonprogo 20 titik, Gunungkidul 9 titik, dan Sleman 17 titik.

Advertisement

Angin kencang tersebut berdampak pada terjadinya pohon tumbang. Indrayanto selaku Supervisor Pusdalops PB DIY mengatakan, untuk wilayah Sleman sudah terjadi 15 kasus pohon tumbang, yang paling banyak terjadi di Prambanan, yaitu antara lain desa Wukirsari dan Gayamharjo.

Meski begitu, daerah lain di Sleman pun harus mewaspadai adanya pohon tumbang. Terutama pada titik-titik yang rawan terjadi angin kencang. “Untuk wilayah barat, di Godean, Seyegan, Beran, dan Gemawang. Sedangkan wilayah timur di Kalasan, Prambanan, dan Berbah,” terang Indra, Rabu (29/11/2017).

Pihaknya menambahkan, daerah dengan curah hujan tinggi juga berpeluang terjadi pohon tumbang. Di Sleman, misalnya daerah Beran, Kaliurang, dan Tridadi. “Hal ini karena curah hujan kini mencapai 200 milimeter, di mana ini merupakan angka yang tinggi,” jelas dia.

Advertisement

Ia mengimbau agar masyarakat tetap mewaspadai dan memantau terus informasi yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hindari pohon besar, dan baliho.

“Jika berada di luar, sebaiknya memasuki bangunan yang aman. Jika sedang dalam perjalanan, hindari menerjang angin kencang.

Masyarakat yang berada di sekitar lokasi kejadian juga diharapkan melapor ke Pusdalops PB DIY maupun TRC BPBD DIY,” ujar dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif