SOLOPOS.COM - Warga bekerjabakti mencabut akar pohon beringin di depan SD 1 Iroyudan, Guwosari, Pajangan, Bantul, Rabu (29/11.2017). (Syakiriina Rahmatuzahra Utami/ Harian Jogja) (M108)

Puluhan sekolah di Kabupaten Bantul diliburkan pada Rabu (29/11/2017) menyusul Badai Cempaka yang berakibat pada putusnya banyak ruas jalan dan jembatan

Harianjogja.com, BANTUL – Puluhan sekolah di Kabupaten Bantul diliburkan pada Rabu (29/11/2017) menyusul kondisi bencana yang berakibat pada putusnya banyak ruas jalan dan jembatan.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Baca juga : BADAI CEMPAKA : SD Iroyudan Kebanjiran, KBM Diliburkan 2 Hari

Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul, Daeng Daeda mengaku belum dapat memastikan hingga kapan kondisi ini akan terjadi.

Pasalnya pihak Disdikpora masih menunggu situasi dan kondisi terkini untuk menentukan sekolah bisa mulai melaksanakan KBM kembali. “Itu tergantung sekolah masing-masing,” ucapnya, Rabu.

Terkait Ujian Akhir Semester (UAS) yang akan dilaksanakan pada Senin (4/12/2017) pihaknya masih belum dapat memastikan apakah akan tetap berjalan seperti jadwal. Namun menurutnya jika cuaca buruk masih terjadi bisa jadi jadwal UAS juga akan diundur.

Jadwal UAS yang mundur telah terjadi pada murid-murid MTS di Bantul. Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Bantul, Rohyadi mengatakan seluruh MTS yang berjumlah 27 diliburkan.

Sehingga UAS yang telah berlangsung selama beberapa hari terpaksa ditiadakan hari ini dan akan diganti pada hari lainnya. Keputusan tersebut menurutnya diambil dengan pertimbangan kondisi Bantul dan sesuai instruksi dari Disdikpora DIY maupun Bantul. “Hanya hari ini saja,” tuturnya.

Meskipun seluruh siswa diliburkan, menurutnya semua guru dan karyawan tetap masuk untuk bekerja bakti membersihkan sekolah. Dengan begitu diharapkan besok KBM bisa dilaksanakan kembali dengan tempat yang lebih kondusif.

Namun pihaknya juga belum mampu memastikan kapan jadwal UAS yang batal tersebut akan diganti. Rohyadi menyebut masih berkoordinasi dengan para kepala madrasah untuk menentukan waktu penggantinya.

Sebagaimana diketahui, Kepala Disdikpora DIY Kadarmanta Baskara Aji mengimbau lewat surat edarannya kepada seluruh guru untuk mengecek kondisi sarana prasarana sekolah. Jika memang tidak memungkinkan, pihaknya mendorong sekolah untuk mempersilakan siswanya belajar di rumah. Selain itu, Baskara juga meminta agar para guru menjaga keamanan aset sekolah saat bencana seperti sekarang ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya