Jogja
Rabu, 29 November 2017 - 17:25 WIB

BADAI CEMPAKA : Sultan Sambangi Ratusan Pengungsi di Bantul

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur DIY Sri Sultan HB X bersama Bupati Bantul Suharsono melihat kondisi pengungsi di gedung serba guna di Desa Kebonagung, Imogiri, Bantul, Rabu (29/11). (Gigih M. Hanafi/JIBI/Harian Jogja)

Status darurat bencana memudahkan penyaluran bantuan.

Harianjogja.com, BANTUL— Gubernur DIY, Sri Sultan HB X meninjau posko pengungsian di kantor Desa Kebonagung, Imogiri, Bantul Rabu (29/11/2017).

Advertisement

Sri Sultan HB X mengatakan, Pemda DIY telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur tentang darurat bencana se-DIY. Dia berharap langkah itu juga diikuti pemerintah kabupaten.

Status darurat bencana dapat memudahkan kabupaten mengeluarkan dana tak terduga dari APBD. Dana tersebut dapat langsung dikeluarkan dalam kondisi bencana, baik bantuan non fisik maupun fisik tanpa proses lelang.

Selain itu kata dia, dengan adanya status tersebut maka penggunaan keuangan untuk bencana tidak memerlukan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Selain itu pula kabupaten dapat mengusulkan apa yang perlu dibantu. “Ada usulan apa nanti di kabupaten, apa yang harus kami bantu jadi tahu,” ujarnya, Rabu.

Advertisement

Dalam tinjauannya itu dia mengimbau agar para pengungsi benar-benar diperhatikan. Dengan adanya dana tak terduga tersebut, diharapkan dapat melayani masyarakat yang mengungsi, karena mereka perlu bantuan makan dan lainnya.

Sementara itu Sanitarian Puskesmas Imogiri 2, Diyah Imawati mengatakan, pengungsi di Kebonagung ada sekitar 200 orang. Saat ini mereka dalam kondisi baik, beberapa diantaranya juga sudah kembali pulang.

“Kami sudah melakukan pengecekan kondisi pengungsi, kami juga sudah memberi obat seperti apa yang dikeluhkan. Kebanyakan mengeluhkan pusing, karena mungkin kurang tidur dan faktor stres,” jelas dia.

Advertisement

Seperti diketahui, badai Cempaka yang terjadi di selatan Jawa menyebabkan hujan deras turun secara intensif beberapa hari terakhir. Cuaca ekstrem itu membawa sejumlah bencana seperti banjir dan tanah longsor.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif