SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin
JOGJA- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memberikan pelatihan anti-teror kepada pengurus Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di Hotel Novotel Jogja. Kegiatan tersebut berlangsung sejak Selasa (11/6/2013) hingga Jumat (14/6/2013) mendatang.
Pelatihan tersebut diikuti sekitar 80 pengurus FKPT dari 10 provinsi yakni, Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.
“FKPT dibentuk untuk mensinergikan upaya pencegahan terorisme di daerah,” ujar Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Agus Surya Bakti di sela-sela pembukaan, Selasa (11/6/2013) malam.
Dijelaskan Agus, pencegahan terorisme tersebut melibatkan seluruh masyarakat dan pemerintah daerah dengan menerapkan nilai kearifan lokal.
Diharapkan, dengan forum tersebut, BNPT memberdayakan masyarakat sipil untuk terlibat secara aktif mencegah terorisme. Karena itulah, katanya, pengurus FKPT terdiri dari tokoh masyarakat, akademisi, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, tokoh media, dan juga unsur pemerintah daerah.
“Pelatihan anti-teror diselenggarakan untuk meningkatkan kapasitas pengurus FKPT dalam mencegah aksi terorisme,” ujarnya.
Sekadar diketahui, BNPT dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden No. 46/2010 sebagaimana telah direvisi melalui Peraturan Presiden No. 12/2012 tentang BNPT dan Peraturan Kepala BNPT No.2/2012 Tentang Pembentukan FKPT.
Para pengurus FKPT diharapkan mampu memahami pencegahan, konsep, kebijakan penanggulangan, serta mekanisme dan strategi pencegahan terorisme di daerah.
“FKPT telah dibentuk di 20 provinsi, diantaranya 15 FKPT dibentuk pada 2012 dan 5 FKPT dibentuk pada 2013,” pungkas Agus.